ANALISIS MORFOTEKTONIK DAERAH PENANDINGAN DAN SEKITARNYA, KABUPATEN LAHAT, SUMATERA SELATAN

  • Y. A. Meliani Universitas Sriwijaya
  • E. Sutriyono Universitas Sriwijaya
Keywords: Morfotektonik, Smf, Lahat

Abstract

Daerah penelitian secara geografis terletak di desa Penandingan, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui tingkat aktivitas tektonik di lokasi penelitian dan lebih ditekankan ke analisis morfometri. Analisis tersebut meliputi pengukuran morfologi, yaitu pengukuran lebar sungai dan panjang sungai, pengukuran ketinggian pada puncak bukit dankedalamansuatu lembah.Masing-masing pengukuran memakai parameter yang berbeda-beda, disesuaikan dengan analisis yang akan digunakan, sehingga dihasilkan bentuk lahan yang bervariasi pada daerah tersebut. Data yang digunakan dalam analisis yang digunakan yaitu data DEMNAS, peta topografi dan peta geologi. Pengolahan dan untuk penggarapan data pada analisis ini digunakan software sistem informasi geografis (SIG). Pengukuran menggunakan empat parameter yaitu Kerapatan Pengaliran (Dd), Sinusitas Muka Gunung (Smf), Rasio Lebar Dasar Lembah dan Tinggi Lembah (Vf), serta Faktor Asimetri (AF). Hasil analisis dari keempat parameter tersebut selanjutnya diolah untuk menentukan indeks aktivitas tektonik relatif (IATR). Hasil analisa menunjukan secara umum bahwa tingkat aktivitas tektonik pada daerah penelitian didominasi oleh tektonik tingkat rendah.

References

[1] Hall, D.M., Buff, B.A., Courbe, M.C.,Seurbert, B.W., dan Wirabudi, A.D., (1993). The Southern Fore-Arc Zone of Sumatra: Cainozonic Basin Forming Tectonism and Hidrocarbon Potensial. Proc. 22nd Annual Conv, 97-116.

[2] Heryanto, R., (2007). Kemungkinan Keterdapatan Hidrokarbon di Cekungan Bengkulu. Jurnal Geologi Indonesia,119-131.

[3] Widyatmanti, W., Wicaksono, I., Syam, P. D. R., (2016). Identification of Topographic Elements Composition Based on Landform Boundaries from Radar Interferometry Segmentation (Preliminary Study on Digital Landform Mapping). IOP Conf. Ser: Earth and Env. Sci.

[4] Hugget, R.J., (2017), Fundamentals of Geomorphology (Fourth Edition). London: Routledge.

[5] Sukiyah, E., Sulaksana, N. Hendarmawan, dan Rosana, M.F., (2009). Peran Morfotektonik DAS dalam Pengembangan Potensi Energi Mikro Hidro di Cianjur-Garut Bagian Selatan. Penelitian Andalan, LPPM, UNPAD.

[6] Gentana, D., Sulaksana, N., et al. (2018). Index of Active Tectonic Assessment: Quantitative-based Geomorphometric and Morphotectonic Analysis at Way Belu Drainage Basin, Lampung Province, Indonesia. International Journal On Advance Science Engineering Information Technology.

[7] Keller, E.A., dan Pinter, N., (2007). Active Tectonics. (Earthquake, Uplift and Landscape). Prentise Hall, Upper Saddle River, New Jersey.

[8] Hidayat, E., (2010). Analisis Morfotektonik Sesar Lembang, Jawa Barat. Widyariset, 83-92.

[9] Bull WB (2007). Tectonic geomorphology of mountains: A New approach to Paleoseismology. Wiley-Blackwell, Oxford, 328 Bull WB (2009) Geomorphic responses to climatic change. Blackburn Press, New Jersey, 326.

[10] Fossen, H., (2010). Structural Geology. New York: Cambridge University Press.
Published
2022-06-21
Section
Articles