UPGRADING BATUBARA SUB-BITUMINOUS MENGGUNAKAN COATING CONDENSATE NATURAL GAS

  • I. Safriza Universitas Sriwijaya
  • H.E. Eko Handayani Universitas Sriwijaya
  • D. Bahrin Universitas Sriwijaya
Keywords: Batubara sub-bituminous, Proses upgrading, Nilai kalor

Abstract

Batubara di Indonesia pada umumnya memiliki kandungan air cukup tinggi rata-rata antara 30-50%. Apabila nilai kalornya dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi tertentu sehingga dapat mengurangi jumlah kandungan airnya secara signifikan, batubara jenis ini akan sangat diminati pasar karena masuk kategori batubara bersih (clean coal). Salah satu zat yang dapat ditambahkan ke dalam batubara adalah Condensate Natural Gas. Condensate Natural Gas merupakan hasil pemisahan dari Natural Gas yang merupakan bahan bakar alternatif sangat potensial untuk dimanfaatkan. Nilai kalori dari Condensate Natural Gas sekitar 10.000-12.000 kalori/gram. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknologi upgrading batubara yang menggunakan jenis batubara sub-bituminous. Hasil analisis menunjukkan batubara setelah proses upgrading dan diberikan coating condensate natural gas, kadar air bawaan mengalami mengalami penurunan menjadi 15,19%, abu 7,23%, zat terbang 34,81%, karbon padat 42,77%. Hasil analisis ultimat batubara Tanjung Enim sesudah diberikan coating condensate natural gas, yaitu karbon dengan nilai 54,09%, hidrogen 7,73%, nitrogen 0,81%, dan sulfur 0,52%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batubara yang diberikan coating condensate natural gas mengalami kenaikan kaloriĀ  dari nilai 5253 kal/gr menjadi 6291 kal/gr.

Kata kunci: Batubara sub-bituminous, proses upgrading, nilai kalor

References

[1] Arif, I. (2014). Batubara Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

[2] Komariah, W. E. (2012). Peningkatan Kualitas Batubara Peringkat Rendah Melalui Penghilangan Moisture dengan Pemanasan Gelombang Mikro. Universitas Indonesia .

[3] Yuniarti, & dkk. (2019). Pemanfaatan Natural Gas Kondensat untuk Menghasilkan Motor Gasolin (MOGAS) RON 88 dengan Metode Blending. Petrogas , I (1), 36-45.

[4] Bakti, E. (2011). Diversifikasi Produk Bahan Bakar Minyak. Jawa Barat: Seminar Strategi Ketahanan Energi.

[5] Ramdani, & dkk. (2018). Upgrading Batubara Peringkat Rendah dengan Menggunakan Teknologi Coal Drying dan Coating dengan Finacoal dan Enzol di Puslitbang tekMIRA. Prosiding Teknik Pertambangan , 398-404.

[6] Heriyanto, H., & dkk. (2014). Pengaruh Minyak Jelantah Pada Proses UBC Untuk Meningkatkan Kalori BatuBara Bayah. IV (1), 56-60.

[7] Huseini, F., & dkk. (2018). Kajian Kualitas Batubara Berdasarkan Analisis Proksimat, Total Sulfur dan Nilai Kalor Untuk Pembakaran Bahan Baku Semen di PT Semen Padang Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Prosiding Teknik pertambangan , 668-677.

[8] Sukandarrumidi. (2018). Batubara dan Gambut. Yogyakarta: Gadjah Mada University.

[9] Aryono, N. A. (2006). Dampak Pembakaran Batubara Indonesia Terkait Kandungan Produk Gas buang. Pusat teknologi Konversi dan Konservasi Energi.

[10] Maris, G. Y. (2019). Hubungan Kadar Inherent Moisture (IM) terhadap Nilai Kalori Batubara. Ilmu Kimia dan Terapan , 3 (I), 26-28.
Published
2021-08-31
Section
Articles