PRODUKTIVITAS KERJA ALAT BOR PADA KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI NIKEL LATERIT DI PT HOFFMEN INTERNATIONAL

  • C. A. Chalik Universitas Muslim Indonesia
  • A. B. Thamsi Universitas Muslim Indonesia
  • A. Arizal Universitas Muslim Indonesia
Keywords: produktivitas pengeboran, efisiensi, core barrel, eksplorasi

Abstract

Produktivitas kerja alat bor merupakan salah satu faktor yang mendukung berhasilnya kegiatan eksplorasi. Agar mendapatkan hasil produksi yang optimal maka kegiatan pengeboran harus mempertimbangkan kemampuan operator, biaya produksi yang minimal, dan kondisi lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi kerja pengeboran eksplorasi agar mampu menangani faktor-faktor kendala yang dapat menyebabkan kegiatan pengeboran menjadi tidak efisien di PT Hoffmen International. Tahapan dari metode penelitian meliputi kegiatan pengambilan data dimulai dari tahap persiapan dilanjutkan dengan pengumpulan data berupa aktivitas-aktivitas selama satu hari kerja pada pengeboran eksplorasi PT Hoffmen International. Dalam proses pengeboran eksplorasi terdapat siklus kerja yang dimulai dengan memasukkan core barrel, kemudian putaran kosong, selanjutnya pengeboran lalu mengeluarkan core barrel, menyiapkan core barrel, menambah pipa, dan kembali memasukkan core barrel. Di luar siklus kerja tersebut terdapat aktivitas lainnya yaitu, merapikan perlengkapan pengeboran, mengeluarkan pipa, memindahkan alat bor dan perlengkapannya, persiapan pengeboran, transportasi, aksesibilitas, persiapan kerja kru, pengecekan alat, persiapan pulang kru, menunggu pulang, serta masalah air. Dalam penelitian ini diperoleh efisiensi kerja pengeboran sebesar 80,33%. Efisiensi kerja pengeboran tersebut masih di bawah dari standar efisiensi kerja.

References

[1] Meidiantoni R, Taufik Toha M, Purbasari D, Pertambangan JT, Kunci K, Pengeboran :, et al. (2018). Evaluasi Kinerja Operasi Pengeboran Dan Peledakan Terhadap Produktivitas Excavator Di Quarry Karang Putih PT Semen Padang, Indarung. Jurnal Pertambangan , 2(3), 57–65.

[2] Jimeno CL, Lopez E, Francisco J, Carcedo JA, De YV, Balkema RAA. (2017). Drilling Änd Blasting of Rocks, USA: CRS Press. 1995;41:35947.

[3] Saputro MDE. (2014). Analisis Produktivitas Alat Bor (Bore Machine) Pada Proses Pengeboran Pondasi Bored Pile di Kota Surabaya. Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, 2(2), 1–9.

[4] Aris AP. (2017). Pengaruh Efisiensi Kerja Alat Bor Pada Pengeboran Produksi Nikel Laterit. Jurnal Geomine, 5(1), 24–8.

[5] Komang Anggayana D, Agus Haris MW. (2005). Pengeboran Eksplorasi Dan Penampangan Lubang Bor. Bandung : ITB.

[6] Utomo B. (2012). Pengeboran Lepas Pantai. Gema Teknologi, 16(3), 113-118.

[7] Ahmad W. (2001). Nickel Laterites ⎯ A Training Manual Chemistry, Mineralogy & Formation Of Ni Laterites. Sorowako : ITSL INCO, Ltd.

[8] Mustika R. (2016). Estimasi Sumberdaya Nikel Laterit Dengan Metode Inverse Distance Weighting (IDW) Pada PT. Vale Indonesia, Tbk. . Kecamatan Nuha Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Geomine, 1(1), 63–8.

[9] Thamsi AB, Jafar N, Fauzie A. (2021). Analisis Pengaruh Morfologi Pada Pembentukan Nikel Laterit PT Prima Sentosa Alam Lestari Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal GEOSAPTA, 7(2), 75-78.

[10] Thamsi AB. (2017) Estimasi Cadangan Terukur Endapan Nikel Laterit Cog 2,0% Menggunakan Metode Inverse Distance Pada Pt. Teknik Alum Service, Blok X. Jurnal Geomine, 4(3), 128-130.

[11] Aris AP. (2017). Pengaruh Efisiensi Kerja Alat Bor Pada Pengeboran Produksi Nikel Laterit. Jurnal Geomine, 5(1).

[12] Andris DBA, . G, Oktarianty H. (2021). Kajian Karakteristik Massa Batuan Terhadap Kecepatan Pengeboran Alat Bor Sandvik Ranger DX800. Jurnal Pertambangan , 5(1), 38–44.

[13] Sabar F, Kasmungin S. (2020). Evaluasi Performa Pengeboran Terhadap Invisible Lost Time Untuk Meningkatkan Kinerja Dan Efisiensi Pada Sumur B Dan D Pada Pengeboran Sumur Panas Bumi. Jurnal Penelitian Dan Karya Ilmiah Lembaga Penelitian Universitas Trisakti, 5(2), 31–38.

[14] Rasyid A. Optimisasi Operasi Pengeboran Di Basin Afrika Utara. Jurnal Jaring SainTek 2021, 3(1), 32–37.

[15] Akbar R. (2018) Optimalisasi Pengeboran Menggunakan Teknologi Pengeboran Berarah. PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan, 4(4).

[16] Supratman S, Anshariah A, Bakri H. (2017). Produktivitas Kinerja Mesin Bor Dalam Pembuatan Lubang Ledak Di Quarry Batugamping B6 Kabupaten Pangkep Propinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Geomine, 5(2), 59–63.

[17] Tri, et al. (2021). Studi Produktivitas Kinerja Alat Bor Pada Pengeboran Eksplorasi Endapan Emas PT.Tri Usaha Baru di Loloda Utara Kabupaten Halmahera Barat. DINTEK, 14(1), 67–71.

[18] Pranata, R. Y., Djamaluddin, D., Asmiani, N., & Thamsi, A. B. (2017). Analisis Perbandingan Kadar Nikel Berdasarkan Perencanaanterhadap Realisasi Penambangan. Jurnal Geomine, 5(3).

[19] Waluyo J. (2010). Keausan Pahat Bor Dan Parameter Pengeboran Pada Proses. J Teknol, 5(1), 138–144.

[20] Basuki W, Oktavia M, Elfistoni A. (2020). Perhitungan Kebutuhan Unit Dump Truck Berdasarkanmatchfactor Dan Teori Antrian Pada Penambangan Batubaradi Pt. Kamalindo Sompurna Kecamatan Pelawan Kabupatensarolangun Provinsi Jambi. Mine Magazine (MineMagz), 1(2).

[21] Prodjosumarto P. (1993). Pemindahan Tanah Mekanis. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

[22] Ishar I. (2016). Efisiensi Kerja Pulp Preparation Pada Sample House PT. Vale Indonesia Tbk. Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Geomine, 4(1), 33–38.

[23] Sundari W. (2012). Analisis Data Eksplorasi Bijih Nikel Laterit untuk Estimasi Cadangan dan Perancangan Pit pada PT. Timah Eksplomin di Desa Baliara Kecamatan Kabaena Barat Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST):254–255.

[24] Muhamad N, Taman TEPSB, Guskarnali. (2017). Optimalisasi dan Produktivitas Alat Gali-Muat dan Alat Angkut pada Tambang Batu Granit PT Vitrama Properti di Desa Air Mesu , Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Mineral, 2(1), 8-15.
Published
2023-05-08
Section
Articles