ANALISIS PENYISIHAN KEKERUHAN DAN FAKTOR GEOKIMIA DARI PENCAMPURAN AIR TAMBANG KEKERUHAN TINGGI DENGAN AIR ASAM TAMBANG

  • D. C. Dyestiana Institut Teknologi Bandung
  • A. Badhurahman Institut Teknologi Bandung
  • G. J. Kusuma Institut Teknologi Bandung
Keywords: indeks saturasi, jar test, PHREEQC, supernatan, turbiditas

Abstract

Kegiatan pertambangan yang mengubah bukaan lahan berdampak terhadap perubahan kualitas air permukaan. Isu lingkungan seperti air asam tambang (AAT) dan air tambang kekeruhan tinggi dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sehingga diperlukan pengelolaan. Di sisi lain, AAT memiliki potensi koagulan, tetapi kinerjanya berbeda-beda tergantung karakteristik air dari masing-masing site, sehingga karakterisasi awal kualitas air menjadi penting. Pencampuran air tambang kekeruhan tinggi dengan AAT dalam rasio pencampuran yang optimum dapat menurunkan kekeruhan dan meningkatkan pH air campuran. Tujuan penelitian ini adalah memahami rasio optimum pencampuran dan parameter geokimia yang mempengaruhi reaksi penyisihan kekeruhan dari fenomena pencampuran tersebut. Penentuan rasio optimum ditinjau dari tingkat penyisihan kekeruhan dan logam terlarut dalam rentang pH yang memenuhi baku mutu. Sampel air tambang kekeruhan tinggi diambil dari inlet WMP 41 dengan kode nama TK sedangkan air asam tambang diambil dari Pit C1E dengan kode nama AAT, di sebuah tambang batubara di Kalimantan Timur. Metode simulasi pencampuran adalah jar test untuk diukur kekeruhan, pH, dan logam terlarut. Karakteristik kimia air dan geokimia endapan hasil pencampuran akan dianalisis melalui simulasi pemodelan dengan software PHREEQC. Karakteristik AAT termasuk tipe air kalsium sulfat sedangkan air TK merupakan tipe air natrium bikarbonat. Rasio optimum pencampuran air TK:AAT berdasarkan kriteria penyisihan kekeruhan dan logam terlarut dalam rentang pH yang memenuhi baku mutu adalah 1:1. Kecenderungan pengendapan ditinjau dari nilai indeks saturasi menunjukan adanya pembentukan Alumunium hidroksida Al(OH)3; Gipsum (CaSO4.2H2O); dan Besi hidroksida (FeOH)3. Faktor geokimia yang berperan dalam reaksi pengendapan adalah keberadaan kation valensi tinggi serta konsentrasi alkalinitas dan sulfat.

Author Biography

G. J. Kusuma, Institut Teknologi Bandung

 

 

References

[1] Abfertiawan,S., Tonanga,T. (2017). Mineral Lempung dalam Peningkatan Kekeruhan Air Tambang. Ganeca Environmental Services. (https://www.gesi.co.id/mineral-lempung-dalam-peningkatan-kekeruhan-air-tambang/) diakses pada 5 September 2022.

[2] Gautama, R.S. (2014). Pembentukan, Pengendalian, dan Pengelolaan Air Asam Tambang. ITB Press.

[3] Yuri,U., Herumurti,W. (2012). Penggunaan Air Asam Tambang sebagai Koagulan dalam Pengolahan Air Run Off Pertambangan Batubara dengan Koagulasi Dua Tahap. Skripsi. ITS.

[4] Septriariva,I. (2014). Pengaruh Penggunaan Koagulan Air Asam Tambang dalam Pengolahan Air Run Off Pertambangan Batubara. Skripsi. ITS.

[5] Fondriest.(2022).(https://www.fondriest.com/environmental-measurements/parameters/water-quality/turbidity-total-suspended-solids-water-clarity/) diakses pada 5 September 2022.

[6] Alemayehu B, Teshome H. (2021).Soil Colloids, Types and Their Properties:A review.Open J Bioinform Biostat 5(1):008-013.

[7] Partheniades, E. (2009). Forces between Clay Particles and the Process of Flocculation. Journal of Cohesive Sediments in Open Channels, 47-58.

[8] Qurniawan,R. (2020). Studi Pengelolaan Air Tambang Terintegrasi (Pencampuran Air Tambang Tinggi TSS dengan Air Tambang Tinggi Sulfat). Tesis. ITB.

[9] Ravina,L. (1993). Coagulation and Flocculation 4th Edition. Virginia. Zeta-Meter, Inc.

[10] Hounslow,A. (1995). Water Quality Data Analysis and Interpretation. CRC Press, Boka Raton.

[11] American Public Health Association (APHA). (2005). Standard Methods of for Examination of Water and Wastewater 21st edition, Washington DC.

[12] International Network for Acid Prevention. (2009). Global Acid Rock Drainage Guide (GARD Guide). INAP.

[13] Badhurahman,A. (2018). Persebaran Kualitas Air di Daerah Aliran Sungai Cikapundung. Temu Ahli Persatuan Ahli Airtanah Indonesia.

[14] Dasharath,D. (2006). Relation between turbidity and total dissolved solids based on flow rate of the godawari water. Journal of Ultra Chemistry. 2. 45-48.

[15] Poon, H.Y., Cossey,H.L.,Balaberda,A.,Ulrich,A.C. (2021).The Role of Carbonate Mineral Dissolution in Turbidity Reduction in an Oil Sands End Pit Lake. University of Alberta. Canada.

[16] Trefalt, G., Szilagyi, I., Tellez, G., Borkovec, M. (2017). Colloidal Stability in Asymmetric Electrolytes:Modifications of the Schulze-Hardy Rule. Langmuir. ACS Publications.

[17] Wei,K., Cossey, H.L., Ulrich, A.C. (2021). Effects of Calcium and Aluminum on Particle Settling in an Oil Sands End Pit Lake. Journal of Mine Water and the Environment. Kanada.
Published
2023-03-07
Section
Articles