KAJIAN GEOMETRI JALAN ANGKUT TAMBANG DARI FRONT KE DISPOSAL PADA PT X
Abstract
Geometri jalan angkut dari front penambangan Pit IV menuju disposal area pada PT X ditemukan kondisi jalan yang belum ideal untuk alat angkut terbesarnya yaitu Dump Truck Hino 500 FM260Ti. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar dapat memperbaiki kondisi jalan sesuai dengan kondisi idealnya. Hasil perhitungan berdasarkan pengukuran didapatkan lebar jalan aktual kondisi jalan lurus yaitu 7,3 m-11,3 m dan jalan tikungan yaitu 10,45 m-17,4 m. Grade jalan antara 0-5,1%, sedangkan cross slope antara -0,09 m sampai 0,22 m dan superelevasi antara 0,041 m/m-0,049 m/m. Adapun berdasarkan standar ideal KEPMEN ESDM No 1827 K/30/MEM/2018 mengacu pada alat angkut terbesar dan kondisi lajur jalan didapatkan ideal lebar jalan lurus yaitu 8,75 m dan lebar jalan tikungan yaitu 15,706 m dengan ketentuan perusahaan 10 m jalan kondisi lurus dan 12 m jalan dengan kondisi tikungan. Grade jalan maksimum yaitu 12 % dengan ketentuan perusahaan yaitu 10 – 15% jalan kondisi bukan tanjakan dan 8 % jalan dengan kondisi tanjakan. Cross slope paling kurang adalah 2 % dengan standar ideal beda tinggi yaitu 19 m dengan superelevasi berkisar antara 71,3 cm – 51,2 cm. Perbandingan antara data geometri jalan aktual yang diperoleh dari hasil pengukuran secara langsung dengan geometri jalan ideal yang diperoleh dari perhitungan disimpulkan bahwa perlu untuk dilakukan perbaikan terhadap kondisi geometri jalan angkut dari front penambangan Pit IV hingga ke disposal area yang ada pada PT X.
References
[2] Ediyana, IK. Nurhakim & Hakim, RN. (2019). Analisis Geometri Jalan Angkut Tambang pada Kegiatan Pengangkutan Material Tanah Penutup (Overburden) pada Tambang Batubara PT Saptaindra Sejati Job Site Boro. Jurnal Himasapta, 4(1), 49-54.
[3] KEPMEN ESDM No 1827 K / 30 / MEM / 2018, . (2018). KEPMEN ESDM No 1827 K / 30 / MEM / 2018 : 98 - 100.
[4] Azwari, R. (2015). Evaluasi Jalan Angkut dari Front Tambang Batubara menuju Stockpile Block B pada Penambangan Batubara di PT Minemex Indonesia, Desa Serdang Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba 2014, Bandung : Sains dan Teknologi.
[5] Prodjosumarto, P. (1981). Pemindahan Tanah Mekanis. Bandung : ITB.
[6] Nanda, MD. Yuliadi & Zaenal (2021). Kajian Geometri Jalan Tambang berdasarkan Aashto dan Kepmen No 1827/K/30/Mem/2018 pada Penambangan Andesit di PT XYZ, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Riset Teknik Pertambangan, 1(2), 107-116.
[7] Sari, AS. Fadillah, A. & Saputra, RA. (2020). Kajian Teknis Analisis Resiko Jalan Tambang Batubara PT Pasir Walannae, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan ITATS Tahun 2020. Surabaya : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.
[8] Riyanto, T. Triantoro, A. Risawan & Olla, YD. (2016). Evaluasi Jalan Tambang Berdasarkan Geometri dan Daya Dukung pada Lapisan Tanah Dasar Pit Tutupan Area Highwall, Jurnal Himasaptan, 1(2), 50-56.
[9] Syukra, F. & Heriyadi, B. (2020). Kajian Teknis Geometri Jalan Angkut Batubara Menuju Pelabuhan Khusus Milik PT Baturona Adimulya untuk Mencapai Target Produksi. Jurnal Bina Tambang, 5(3), 49-58.
[10] Saputra, AW. Saismana, U. Hakim, RN. & Londong, C. (2019). Evaluasi Jalan Angkut Tambang Berdasarkan Geometri dan Daya Dukung pada Lapisan Tanah Dasar. Jurnal Geosapta, 5(1), 13-17.
[11] Anwar, H. Munir, AS. Umar, EP. Nurwaskito, A. & Adi, SA. (2020). Evaluasi Geometri Jalan Angkut Tambang dari Stockpile Tanung Gunung ke Pit Damar Selatan pada Penambangan Batubara di PT Sebuku Iron Lateritic Ores (Silo) Kalimantan Selatan. Jurnal Geosapta, 6(1), 1-11.
[12] Rochim, N. Triantoro, A. & Hakim, RN. (2021). Evaluasi Kondisi Jalan Tambang Berdasarkan Geometri untuk Meningkatkan Produktifitas Alat Angkut pada PT Madhani Talatah Nusantara. Jurnal Himasapta, 6(1), 27-32.