PEMANFAATAN BIOCHAR LIMBAH KAYU KARET DAN BROWN COAL SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

Keywords: limbah kayu karet, pirolisis, biochar, biobriket batubara, bahan bakar alternatif

Abstract

Lebih dari 41% rumah tangga dan 2,8 miliar orang di seluruh dunia bergantung pada bahan bakar padat termasuk batubara. Cadangan batubara yang tersedia di Indonesia sebesar 31,7 miliar ton dan hanya cukup untuk 65 tahun ke depan. Hal ini membuat pemerintah mendorong pengembangan penelitian pemanfaatan limbah biomassa sebagai energi alternatif. Upaya yang dilakukan ialah mengkonversi limbah biomassa berupa kayu karet menjadi bahan bakar padat alternatif melalui proses pirolisis. Biochar dihasilkan dari biomassa melalui pirolisis sehingga menghasilkan kualitas pembakaran yang sangat baik. Biochar hasil pirolisis dikombinasikan dengan brown coal dan perekat molase untuk menciptakan biobriket batubara sebagai bahan bakar padat alternatif. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi komposisi brown coal dan biochar yang optimal dalam menghasilkan biobriket batubara dengan kualitas terbaik. Proses pirolisis limbah kayu karet dilakukan pada temperatur 350-400°C selama 2 jam. Penelitian ini menggunakan variasi komposisi biochar (75%, 80%, 85%, 90%, dan 95%) dan brown coal (5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%) serta perekat molase 15 mL. Pengujian kualitas pembakaran biobriket batubara melalui analisis proksimat dan nilai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk biobriket batubara yang paling optimal adalah sampel dengan komposisi 85% biochar dan 15% brown coal.

Author Biographies

B. D. Afrah, Universitas Sriwijaya

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

E. Oktarinasari, Universitas Sriwijaya

Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

R. W. Putri, Universitas Sriwijaya

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

M. I. Riady, Universitas Sriwijaya

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

J. F. D. Saputri, Universitas Sriwijaya

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

T. M. R. Putri, Universitas Sriwijaya

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

References

[1] BPS (2022). (https://sumsel.bps.go.id/indicator/54/414/1/luas-tanaman-perkebunan.html) diakses Desember 2023.

[2] Abdullah, N., Taib, R. M., Aziz, N. S. M., Omar, M. R., dan Disa, N. M, (2023). Banana pseudo-stem biochar derived from slow and fast pyrolysis process, Heliyon, 9(1), 1-15.

[3] PERMEN ESDM, (2006). Pedoman Pembuatan dan Pemanfaatan Briket Batubara dan Bahan Bakar Padat Berbasis Batubara Jakarta.

[4] Masthura, M., Daulay, A. H., dan Desgira, H. W. (2022). Pengaruh Variasi Perekat Terhadap Nilai Kalor Briket dari Serbuk Daun Teh. JISTech (Journal of Islamic Science and Technology), 7(1), 15-23.

[5] Estiaty, L. M., & Fatimah, D. (2018). Bio-coal briquettes using low-grade coal. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 118(1), 012066.

[6] Vegatama, M. R. (2022). Perbandingan Nilai Kalor Biobriket dengan Variasi Komposisi Bahan Baku Limbah Biomassa. Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry, 14(2), 77-83.

[7] Ridhuan, K., & Suranto, J. (2017). Perbandingan pembakaran pirolisis dan karbonisasi pada biomassa kulit durian terhadap nilai kalori. Turbo: Jurnal Program Studi Teknik Mesin, 5(1).

[8] Khasanah, U., Ladini, T., Rusnadi, I., dan Yunanto, I., (2023). Pirolisis Biji Karet Sebagai Energi Alternatif Berdasarkan Pengaruh Temperatur dan Jumlah Katalis Zeolit, Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 21852–21860.

[9] Sinaga, M. M., Marseno, D. W., dan Manikharda, M., (2023). Application of Liquid Smoke from Rubber Wood Clone PB-340 as Latex Coagulant and Preservation of Natural Rubber Coagulum, agriTECH, 43(1), 85-93.

[10] Midiawati dan Saptadi, S., (2018). Analisis Perbandingan Kualitas Batubara Te 67 Hs di Stockpile dan di Gerbong Kereta Api dengan Menggunakan Tools Statistika, Ind. Eng. Online Journal, 6(4), 1-9.

[11] Kurniawan, I., Aryansyah, A., dan Huda A., (2020). Analisis Kualitas Batubara sebagai Penentu Faktor Swabakar. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ Tahun 2020, Jakarta : UMJ.

[12] Ruchjana, B. N., Falah, A. N., Endang, R., dan Hamid, N., (2019). Prediksi Nilai Fixed Carbon Sebagai Variabel dalam Kualitas Batubara dengan Metoda Ordinary Point Kriging Menggunakan Aplikasi R, Buletin Sumber Daya Geologi, 14(2), 127-141.

[13] Rianto, D. J., Rezki, Oktovia, M., (2022). Analisis Pengaruh Kadar Air (Total Moisture) Batubara Terhadap Nilai Kalori Batubara di Front Penambangan, Formosa J. Multidiscip. Res., 1(2), 257-268.

[14] Windiarti, R. Y. P., Erlinawati, E., & Zikri, A. (2022). Pengaruh Variabel Proses dan Penambahan Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Karakteristik Biopelet Serbuk Gergaji. Jurnal Distilasi, 7(1), 41-51.

[15] Partiwi, W., dan Prabowo, H., (2021). Analisis Proksimat Briket Biobatubara Campuran Batubara Seam 1 CV. Bara Mitra Kencana dengan Arang Tempurung Kelapa, Bina Tambang, 6(5), 267-273.

[16] Iskandar, T., dan Rofiatin, U., (2017). Biochar characteristics based on biomass types and pyrolysis process parameters, Jurnal Teknik Kimia, 12(1), 28-34.

[17] Wibowo, J. S., (2021). Pemanfaatan Buah Pinus Dengan Serbuk Gergaji Kayu Jati Menjadi Briket Sebagai Energi Alternatif, AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 7(2), 97-103.

[18] Ardiansyah, I., Putra, A. Y., dan Sari, Y., (2022). Analisis Nilai Kalor Berbagai Jenis Briket Biomassa Secara Kalorimeter, Journal of Research and Education Chemistry, 4(2), 120-133.
Published
2024-09-09
Section
Articles