REKOMENDASI GEOMETRI PELEDAKAN BATUAN ANDESIT UNTUK HASIL FRAGMENTASI YANG BAIK

  • R. Pebrianto Universitas Sriwijaya
  • A. Al Hadi Universitas Sriwijaya
  • M. Asof Universitas Sriwijaya
  • N. Paloma Universitas Sriwijaya
Keywords: rancangan ulang, geometri peledakan, fragmentasi, boulder, andesit

Abstract

Berdasarkan geometri peledakan aktual bulan November-Desember 2023, diperoleh hasil distribusi fragmentasi aktual 30 kali peledakan menggunakan software Split desktop 2.0. Rata-rata jumlah material yang berukuran ≤80 cm sebanyak 63,38% dan menghasilkan ukuran ≥80cm (boulder) batu andesit sebesar 36,61%.  Proses pembongkaran batu andesit di PT MBS dilakukan menggunakan proses drilling and blasting, dengan standar hasil peledakan yang berukuran ≤80 cm sebanyak 70% dan yang berukuran ≥80 cm sebanyak 30%.  Berdasarkan hasil perhitungan dan pengamatan langsung, kegiatan peledakan ini belum memenuhi standar perusahaan dimana didapatkan fragmentasi berukuran ≤80 cm sebanyak 63,38% dan boulder ≥80 cm sebanyak 36,61%. Melalui penelitian ini ingin diketahui geometri peledakan yang diterapkan di perusahaan; mengukur distribusi fragmentasi batuan andesit aktual menggunakan metode kuz-ram dan software split desktop 2.0; membuat rancangan ulang geometri peledakan secara teoritis menurut C.J Konya (1990); dan membandingkan distribusi hasil fragmentasi aktual dan rancangan ulang. Metode penelitian ini menggunakan persamaan C.J Konya untuk menghitung redesign geometri peledakan, dan menggunakan metode Kuz-Ram dan Software Split Desktop untuk menghitung ukuran fragmentasi secara perkiraan dan aktual. Sehingga dilakukan redesign jarak burden dari 2,27 m menjadi 2 m, spacing 2,32 m menjadi 2,74 m, stemming 2,32 m menjadi 2 m, subdrilling 0,5 m menjadi 0,6 m, kedalaman lubang ledak 6,11 m menjadi 8,6 m, nilai powder factor 0,42 kg/bcm (0,17 kg/ton) menjadi 0,58 kg/bcm (0,23 kg/ton). Distribusi fragmentasi geometri redesign menggunakan software Split Desktop 2.0 didapatkan ukuran ≤80 cm sebanyak 94,31% dan menggunakan analisis kuz-ram sebanyak 22,477%.

References

[1] Koesnaryo, S. (1988). Bahan Peledakan dan Metode Peledakan. Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

[2] Munawir, Andi, I, S. (2015). Analisis Geometri Peledakan Terhadap Ukuran Fragmentasi Overburden Pada Tambang Batubara PT Pamapersada Nusantara Jobsite Adaro Kalimantan Selatan. Jurnal Geomine. (1), 9-13.

[3] Adjie, A.E., M. B. S. (2021). Analisis Geometri Peledakan di Pit North Tutupan PT. SIS Site Adaro (PT. Adaro Indonesia). JIPI. 1(1), 16-20.

[4] Marlina, R., Rizto, S. Z., Novrianto. (2020). Analisis Pengaruh Geometri Peledakan Terhadap Flyrock Hasil Peledakan di PT Bintang Sumatra Pacific Kec. Pangkalan Kab. Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Sains dan Teknologi. 2(20), 238-245.

[5] Konya, KJ. and Wealter, EJ, (1990), Surface Blast Design. New Jersey: Hall. Inc.

[6] Tamrock. (1988). Surface Drilling and Blasting. Finland.

[7] Kuznetsov, V. (1974). The Mean Diameter of The Fragments Formed by Blasting Rock. Soviet Mining Science. 9(20), 144-148.

[8] Jimeno, C, L. And Jimeno, E, L. (1995). Drilling and Blasting of Rock. Rotterdam/Brookfield: Balkema.

[9] Rosin, R. (1993). Laws Governing The Fineness of Coal. J Inst Fuels. 7, 29-36.

[10] Cunningham, C. V. B. (2005). The Kuz-Ram Fragmentation Model-20 years on. United Kingdom: European Federation of Explosives Engineers.
Published
2024-07-13
Section
Articles