PENINGKATAN KONSENTRASI SILIKA PADA PROSES LEACHING DARI LIMBAH BOTTOM ASH BATUBARA
Abstract
Peningkatan konsentrasi silika menggunakan metode direct leaching dari bottom ash tidak hanya memiliki potensi ekonomi yang signifikan, tetapi juga memberikan manfaat lingkungan. Pemanfaatan bottom ash untuk mengurangi permasalahan volume limbah yang harus segera diatasi, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, pemanfaatan silika dari limbah bottom ash dapat mengurangi kebutuhan akan penambangan silika baru, yang berarti juga mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas penambangan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi silika (SiO2) dari limbah bottom ash dengan proses direct leaching dengan mengurangi konsentrasi mineral pengotor serta menganalisis efektifitas proses direct leaching tersebut. Metode penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan dua tahap yaitu pengujian direct leaching dan pengujian X-Ray Fluorences (XRF). Tahap direct leaching dilakukan dengan menggunakan bottom ash sebanyak 200gram, agen pelarut basa berupa NaOH teknis dengan konsentrasi 2M, 6M dan 8M serta pelarut asam berupa H2SO4 teknis dengan mekanisme pencampuran secara berurutan. Tahap pengujian XRF bertujuan untuk mengetahui peningkatan konsentrasi mineral SiO2 setelah dilakukan pengujian sampel dengan direct leaching. Analisis data dilakukan secara deskriptif-verifikatif terhadap peningkatan konsentrasi silika pada bottom ash. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi silika berbeda-beda berdasarkan variasi konsentrasi NaOH yaitu 76,51% (3M), 79,51% (6M), dan 80,43% (8M) dari konsentrasi awal silika sebesar 64,14%. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa proses direct leaching yang dilakukan pada penelitian ini sangat efektif menurunkan konsentrasi mineral pengotor pada bottom ash sehingga terjadi peningkatan konsentrasi mineral silika (SiO2).
References
[2] Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
[3] Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
[4] Alieftiyani P.G., Edy Nursanto, Wawong Dwi Ratminah, (2018), Efektifitas Pemanfaatan Fly Ash Batubara Sebagai Adsorben Dalam Menetralisir Air Asam Tambang Pada Settling Pond Penambangan Banko PT Bukit Asam (Persero), Tbk. Jurnal Mineral dan Lingkungan, 2(1), 1-11.
[5] Vera Zesica Simanjuntak, Henggar Risa Destania, Febryandi, (2023), Pengaruh Campuran Zat Aditif Sikacim Dan Fly Ash Sebagai Substitusi Semen Terhadap Kuat Tekan Beton, Jurnal Deformasi, 8(1), 15–22.
[6] Lutfiah Khasanah dan Arief Budiono, (2022), Pengaruh Penambahan FaBa Terhadap Sifat Fisik dan Derajat Keasaman (pH) Kompos Distilat, Jurnal Teknologi Separasi, 8(3), 460-468.
[7] Asy Syifa Hanawindy, Mawardi Mawardi, (2023), Ekstraksi Silika (SiO2) dari Mineral Tanah Napa Pesisir Selatan, Jurnal Periodic Jurusan Kimia UNP, 12(1), 31-34.
[8] Joice D. S. Caroles. (2019). Ekstraksi silika yang terkandung dalam limbah abu terbang batubara. Fullerene Journal Of Chem, 4(1), 5-7.
[9] Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Pengelolaan Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun.
[10] E. A. P. Putra, A. Makmur, Rahmayanti, dan A. Malau. (2022). Pengaruh Waktu Dan Konsentrasi NaOH Pada Ekstraksi Silika (Sio2) Dari Limbah Fly Ash Batubara, JTKM, 1(2), 56–59.
[11] Chandra, D., & Firdaus, (2021), Analisa Pengaruh Aktivator Kalium Dan Kondisi Material Pada Beton Geopolymer Dari Limbah B3 Fly Ash Batubara Terhadap Kuat Tekan, Jurnal Rekayasa, 11(1), 1-16.
[12] Muh Akbar, Hamsina, Fitri Ariani, (2022), Potensi Terjadinya Slagging dan Fouling Berdasarkan Analisis Faktor Babcok Dan Wilcox Pada Batubarasaintis, Jurnal SAINTIS, 3(1), 1-14.
[13] American Society for Testing and Materials, (1997), ASTM C 618: Standard Specification for Coal Fly Ash and Raw or Calcined natural Pozzolan for Use as a Mineral Admixture in concrete. In Annual Book of ASTM Standards.
[14] Regna Tri Jayanti, Annisa Aulia Furqana Ramzi, Muhammad Hanif Alfitra, (2022), Karakterisasi Kelarutan Silika dari Fly Ash Kelapa Sawit dalam Larutan Basa Kuat (NaOH) dan Asam Lemah (C6H8O7), Equilibrium Journal of Chemical Engineering, 6(2), 98–104.
[15] Husaini, Dessy Amalia Dan Yuhelda, (2018), Pelarutan bijih bauksit dengan soda kaustik (NaOH) menjadi larutan sodium aluminat (NaAlO2) skala pilot, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 12(3), 149-159.
[16] J. W. Soedarsono, S Permana, J K Hutauruk, R Adhyputra, A Rustandi, A Maksum, K S Widana, K Trinopiawan and M Anggraini, (2018), Upgrading tantalum and niobium oxides content in Bangka tin slag with double leaching. IOP Conference Series: IOP Conference Series: Materials Science and Engineering.
[17] Sulaksana Permana, Debby Rachel, Agus Budi Prasetyoa, Rafdi Abdul Majid, Wahyu Kartika, Iwan Susanto, Johny Wahyuadi Soedarsono, (2022), Pengkayaan Unsur Yttrium Dan Cerium Pada Terak Timah Bangka: Analisis Termodinamika, Metalurgi, 35(2), 45-5.
[18] Novita Andarini, Tanti Haryati, Rika Yulianti, (2018), Pemurnian Silikon (Si) Hasil Reduksi Silika dari Fly Ash Batubara, Berkala Saintek, 6(1), 49-54.