PENGARUH UKURAN PARTIKEL PADA PROSES PENINGKATAN KADAR DAN PEROLEHAN BIJIH BESI BONTOCANI MENGGUNAKAN DRY INTENSITY DRUM MAGNETIC SEPARATOR

  • Muhammad Idris Juradi Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia Makassar
  • Emi Prasetyawati Umar Universitas Muslim Indonesia
  • Alimuddin . Universitas Muslim Indonesia
  • Sitti Ratmi Nurhawaisyah Universitas Muslim Indonesia
  • Suriyanto Bakri Universitas Muslim Indonesia
  • Mubdiana Arifin Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Bijih Besi, Magnetic Separator, Kadar, Perolehan

Abstract

Ketersediaan bijih besi daerah Bontocani Kabupaten Bone belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Hal tersebut dipengaruhi oleh nilai kadar yang masih cukup rendah sehingga perlunya dilakukan peningkatan kadar bijih besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar bijih besi daerah Bontocani dengan XRF dan XRD serta mengetahui pengaruh ukuran fraksi terhadap peningkatan kadar besi dengan proses dry low intensity drum magnetic separator. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif berbasis percobaan laboratorium. Pada percobaan ini dilakukan variasi ukuran partikel -100 mesh, -150 mesh dan -200 mesh dengan kondisi percobaan intensitas magnet 0,5 T, umpan 500 gr, kecepatan putar drum 400 rpm dan waktu pemisahan 15 menit. Hasil analisis XRD (X-Ray Diffraction) mengindikasikan sampel bijih besi tersusun oleh mineral kuarsa, geotit, magnetit dan hematit sedangkan hasil analisis XRF (X-Ray Fluorescence) menunjukkan komposisi kimia bijih besi terdiri dari Fe2O3 70,098%, SiO2 18,678%, SO3 5,504%, CaO 3,389%, MnO 1,222%, CuO 0,090% dan Cr2O3 0,019%. Proses konsentrasi menggunakan magnetic separator tipe dry-low intensity drum dengan berat umpan 500 gr pada masing-masing fraksi ukuran -100 mesh, -150 mesh dan -200 mesh menghasilkan berat konsentrat 332,5 gr, 323,1 gr dan 341,5 gr dengan berat tailing 90 gr, 125,7 gr dan 30,3 gr. Kadar Fe2O3 dalam konsentrat tiap fraksi yaitu, 82,138%, 86,116% dan 90,098% dengan perolehan masing-masing 77,992%, 79,386% dan 87,787%. Berdasarkan hasil percobaan disimpulkan bahwa semakin kecil ukuran partikel, semakin meningkatkan persentase nilai kadar dan perolehan, dimana persentase kadar Fe2O3 dan perolehan yang paling optimal didapatkan pada fraksi ukuran butir -200 mesh.

References

[1] Usman, D. N. (2015). Ketersediaan Potensi Endapan Bijih Besi Indonesia Dalam Mendukung Industri Besi Dan Baja Nasional, Jurnal Geosapta, 2(2), 2-7.

[2] Svoboda, J, (2014). Magnetic Techniques For The Treatment Materials. New York: Kluwer Academic Publisher.

[3] Wills’, B. A dan Mun, T. J. J., (2006): Minerals Processing Technology. 7th edition.

[4] Ezhov, A. M. dan Shvaljov, Y. B., (2015). Dry Magnetic Separation of Iron Ore of the Bakchar Deposit. Procedia Chemistry, 15(2), 160–166.

[5] Baawuah, E., (2020). Assessing the performance of a novel pneumatic magnetic separator for the beneficiation of magnetite ore. Minerals Engineering, 156(4), 16-23.

[6] Jamaluddin dan Umar, EP., (2018). Identifikasi Kandungan Unsur Logam Batuan Menggunakan Metode XRF (X-Ray Fluorescence) (Studi Kasus: Kabupaten Buton). Jurnal Geocelebes, 2(2), 47-52.

[7] Rachmat, Y. (2015). Pemisahan Mineral Secara Magnetik. Laporan Penelitian, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Bandung: Pusat Pengembangan Tenaga Pertambangan.

[8] Quast, K. and Skinner, W. (2020). Influence of matrix type on WHIMS performance in the magnetic processing of iron ores. Minerals Engineering, 152(4), 24-33.

[9] Juradi, MI., (2018). Studi Penurunan Kadar besi Pada Bijih Feldspar Asal Medan dengan Metode Bioleaching dan Magnetik Separator. Jurnal Geomine, 6(1), 20-25.

[10] Juradi, MI., Bakri, Hasbi., (2020). Peningkatan Kadar Bijih Besi Batubessi Kec. Barru, Kab. Barru, dengan Metode Pemisahan Magnetik. Jurnal Geosapta, 4(2), 5-12.

[11] Taggart A.F. (2013). HandBook Of Mineral Dressing. New York: Mc Gramaw Hill Book Co. Inc.

[12] Tobing, S.L. (2015). Pengolahan Bahan Galian. Laporan Penelitian, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Bandung: Pusat Pengembangan Tenaga Pertambangan.

[13] M. L. Jensen and A. M. Baferma., (2013). Iron and Ferroalloy Metals in (ed) Economic Mineral Deposits, Journal Kluwer Academic Publisher, 8(2), 34-43.
Published
2022-03-03
Section
Articles