ULASAN GASIFIKASI BATUBARA BAWAH TANAH PADA DAERAH YANG DIAJUKAN DI CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

  • Elsa Dilla Hurnia Sari Bandung Institute of Technoogy
  • Noor Kharismawan Akbar Institut Teknologi Bandung
  • Nigel Sylvastro Sacchie Lende Institut Teknologi Bandung
Keywords: Gasifikasi Batubara Bawah Tanah, Penambangan Berkelanjutan

Abstract

Indonesia memiliki sumber daya batubara yang mencapai 124,6 miliar ton dan cadangan hingga 26,2 miliar ton. Dalam melaksanakan kegiatan penambangan perlu dilakukan upaya untuk meminimalisir dampak terhadap lingkungan dengan menerapkan penambangan berkelanjutan. Underground Coal Gasification (UCG) adalah metode untuk mengekstrak syngas dari lapisan batubara bawah tanah in-situ yang tidak dapat diproses oleh penambangan konvensional. Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan informasi yang komprehensif tentang potensi metode UCG untuk memanfaatkan lapisan batubara di Cekungan Sumatera Selatan. Dengan membandingkan dan menganalisis data dari berbagai literatur, lapisan batubara di Sumatera Selatan berpotensi untuk dimanfaatkan dengan menggunakan metode UCG. Potensi risiko penerapan metode UCG terhadap lingkungan di antaranya penurunan lapisan tanah, kontaminasi udara dan air tanah, serta bahaya dari produk samping. Terdapat beberapa peraturan pemerintah yang harus dipenuhi untuk menjamin kualitas lingkungan dan sumber daya alam yang baik. Jika syngas langsung diolah untuk menghasilkan listrik di pembangkit listrik UCG maka dapat menghemat hingga sekitar 33% dari modal jika dibandingkan dengan IGCC. Kriteria pendukung untuk mengoptimalkan proses UCG meliputi zona jenuh air tanah pada batuan, desain saluran terbuka, serta pemodelan penurunan tanah dan perambatan panas. UCG merupakan teknologi batubara yang bersih karena penyebaran gas rumah kaca di atmosfer yang minim, tidak memerlukan fasilitas penampungan abu setelah pembakaran batubara, serta dapat diintegrasikan dengan penangkapan dan penyimpanan karbon untuk penangkapan CO2 lebih lanjut.

References

[1] Fatimah, Suryana, A., Wibisono, SA. (2014). Potensi Deep Seated Coal di Indonesia, M&E, 12(2), 18–28.

[2] Purnama, AB., Subarna, YS., Sendjadja, YA., Muljana, B., Santoso, B. (2017). Potensi batubara untuk pengembangan gasifikasi bawah permukaan : Studi kasus Desa Macang Sakti, Provinsi Sumatera Selatan, J. Teknol. Miner. dan Batubara, 13(1), 13–30.

[3] Allan, R. (1995). Introduction : sustainable mining in the future, J. Geochemical Explor., 1(2), 1–4.

[4] Gorman, MR., Dzombak, DA. (2018). A review of sustainable mining and resource management: Transitioning from the life cycle of the mine to the life cycle of the mineral, Resour. Conserv. Recycl., 137(may), 281–291.

[5] Laurence, D. (2011). Establishing a sustainable mining operation: An overview, J. Clean. Prod., 19(2–3), 278–284.

[6] Verma, RP., Mandal, R., Chaulya, SK., Singh, PK., Singh, AK., Prasad, GM. (2014). Contamination of groundwater due to underground coal gasification, Int. J. Water Resour. Environ. Eng., 6(12), 303–311.

[7] Kumar, HRN., Udayakumar, DL., Stojcevski, A., Oo, AMT. (2014). Underground Coal Gasification: an alternate, Economical, and Viable Solution for future Sustainability, Int. J. Eng. Sci. Invent., 3(1), 57–68.

[8] Imran, M., Kumar, D., Kumar, N., Qayyum, A., Saeed, A., Bhatti, MS. (2014). Environmental concerns of underground coal gasification, Renew. Sustain. Energy Rev., 31, 600–610.

[9] Pratiwi, R. (2012). Underground coal gasification: A safe, secure and clean unconventional gas technology for development in Indonesia, Thirty-Sixth Annual Convention & Exhibition, Jakarta: Indonesian Petroleum Association.

[10] Rostiarti, P., Ibrahim, E., Toha, T. (2017). Strategy for technology energy selection to achieve coal value added in PT. Bukit Asam (Persero), Tbk., Indones. J. Fundam. Appl. Chem., 2 (3), 66–77.

[11] Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (2018). Keputusan Menteri ESDM Nomor 1823 K 30 MEM.

[12] Damayanti, R. (2018). Study on environmental quality and hazard identification of underground coal gasification project: A literature study and field survey, Indonesian Mining Journal, 21(2), 141-161.

[13] Rahmad, B., Raharjo, S., Rahmanda, HA. (2019). Underground Coal Gasification in the North Muara Tiga Besar Utara Area, East Merapi District, Lahat Regency, South Sumatera. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”, Yogyakarta: Fakultas Teknik Industri.

[14] Doucet, D., Perkins, G., Ulbrich, A., du Toit, E. (2016). Production of power using underground coal gasification, Jurnal Energy Sources, Part A Recover. Util. Environ. Eff, 38(24), 3653-3660.

[15] Susilawati, R., Evans, PN., Esterle, JS., Robbins, SJ., Tyson, GW., Golding, SD., Mares, TE. (2014). Temporal changes in microbial community composition during culture enrichment experiments with Indonesian coals, International Journal of Coal Geology, 137, 66-76.

[16] Friederich, MC., Moore, TA., Flores, RM. (2016). A regional review and new insights into SE Asian Cenozoic coal-bearing sediments: Why does Indonesia have such extensive coal deposits?, International Journal of Coal Geology, 166, 2-35.

[17] Bishop, MG. (2001). South sumatra basin province, indonesia: the lahat/talang akar-cenozoic total petroleum system. Laporan Terbuka, United States Geological Survey.

[18] Purnama, AB., Salinita, S., Sendjaja, YA., Muljana, B. (2018). Penentuan Lingkungan Pengendapan Lapisan Batubara D, Formasi Muara Enim, Blok Suban Burung, Cekungan Sumatera Selatan, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 14(1), 1-18.

[19] Kurniawan, E., Jati, SN., Gandapradana, MT. (2020). Estimasi Sumberdaya Underground Coal Gasification (UCG), Daerah Banjarsari, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Pros. TPT XXIX PERHAPI 2020, Bandung: Perhapi.

[20] Rafsanjani, D., Akbar, M., Gandapradana, MT. (2020). Potensi Gasifikasi Batubara Bawah Tanah Daerah Muara Tiga Besar, PT. Bukit Asam Tbk. Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Pros. Semin. Nas. Tek. Lingkung. Kebumian Ke-II, Yogyakarta: Fakultas Teknologi Mineral.

[21] Rezky, M. dan Susanto, B. (2020, Oktober). Study Economic Analysis of Underground Coal Gasification to Supply As Fuels For Power Plant In Bengkulu. Makalah disajikan dalam International Conference on Science and Technology, Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

[22] Pujianto, E. dan Nugroho, A. (2017). Prediksi Zona Jenuh Airtanah pada Batuan di Areal Pilot Plant Underground Coal Gasification, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 13(3), 171-183.

[23] Fajrin, M., Komar, S., Handayani, RHE. (2018). Desain Saluran Terbuka untuk Lokasi Penelitian Underground Coal Gasification (UCG) di Musi Banyuasin Sumatera Selatan, Jurnal Pertambangan, 2(1), 62-70.

[24] Zulfahmi, Syafri, I., Abdurrokhim, Wattimena, RK. (2020). Subsidence and Heat Propagation Modeling on The Underground Coal Gasification (Case Study at Muara Enim Formation, South Sumatera), Indonesian Mining Journal, 23(2), 83-98.

[25] Kostúr, K., Laciak, M., Durdan, M. (2018). Some Influences of Underground Coal Gasification on the Environment, Sustainability Journal, 10(5). 1512.
Published
2022-01-24
Section
Articles