PENGARUH KEMIRINGAN SHAKING TABLE TERHADAP KADAR DAN RECOVERY CASSITERITE

  • S. Maharani Universitas Sriwijaya
  • T. Arief Universitas Sriwijaya
  • YB. Ningsih Universitas Sriwijaya
Keywords: Bijih Timah, Shaking Table, Kemiringan, Kadar

Abstract

PT X adalah perusahaan yang bergerak di bidang penambangan yang mengolah bijih timah menjadi logam timah melalui proses peleburan. Bijih timah yang diperoleh dari hasil tambang darat perlu diolah terlebih dahulu untuk mencapai kadar Sn >70% sebagai kriteria peleburan di PT X. Proses pengolahan bijih timah ini dilakukan dengan 2 proses yaitu wet process dan dry process. Shaking table tipe slime adalah salah satu yang mengolah bijih timah secara wet process. Alat ini digunakan untuk mengolah bahan yang tidak dapat diproses pada alat sebelumnya yaitu middling dari air table dengan kadar dibawah 20% Sn. Shaking table menghasilkan 2 produk yaitu konsentrat dan tailing. Konsentrat yang dihasilkan selanjutnya dikeringkan di rotary dryer sedangkan tailing yang dihasilkan langsung masuk ke dumping area. Variabel alat ini yaitu kemiringan dek, panjang pukulan, kecepatan feeding, debit air, dan kecepatan pergerakan dek. Tujuan penelitian ini adalah menentukan sudut kemiringan optimum shaking table untuk pengolahan bijih timah yang berasal dari produk middling air table. Kemiringan dek shaking table ditentukan dalam 3 variasi yaitu 0,753o, 1,507o, 2,260o adapun variable lainnya dianggap tetap. Hasil percobaan menunjukkan kemiringan sangat berpengaruh besar dalam perolehan bijih timah yang optimal, dimana semakin besar kemiringan maka berat konsentrat yang dihasilkan semakin sedikit dan kadar konsentrat cenderungsemakintinggi, begitupun sebaliknya. Shaking table mampu meningkatkan kadar Sn yang semula <20% menjadi 40-60%. Kadar Sn dan recovery optimum diperoleh pada kemiringan 1,507o dengan mengasilkan rata-rata kadar konsentrat 65% sn, recovery dengan rata-rata 39% dan tailing yang rendah dengan rata-rata 1,7%.

References

[1] Fullan, M.,dkk, (2012). Mineral Processing. Univercity of Egypt: Egypt.

[2] Nursanto, E. Sudaryanto., Sukamto, U. (2015). Pengolahan Batubara dan Pemanfaatannya Untuk Energi. Jurnal Teknik Pertambangan.

[3] Sari, DP, dan Buchori, I. (2015). Efektivitas Program Reklamasi Pasca Tambang Timah Di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 11(3), 1-14.

[4] Achmad Dhaefi. (2018). Separasi Bijih Emas Sumbawa Dengan Teknik Gravitasi Dan Optimasinya Menggunakan Shaking Table Dengan Response Surface Method. Skripsi, Fakultas Teknik: Universitas Gadjah Mada.

[5] Vabela, L., Tono,T., dan Rosita,A. (2018). Pengaruh Variabel Shaking Table Terhadap Kadar dan Recovery Sn Sisa Hasil Pencucian di Unit Metalurgi PT Timah Tbk Muntok Kab. Bangka Barat. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Pangkal Pinang : Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung.

[6] Akbar, I P. (2012). Kajian Teknis Pengaruh Panjang Pukulan Torak Terhadap Recovery Timah di PT Timah (Persero) Tbk, Kepulauan Kundur. Skripsi, Fakultas Teknik: Universitas Sriwijaya.

[7] Putra, A S., (2014). Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Sungai : Pulau Kemaro Sampai Dengan Muara Sungai Komering). Jurnal Teknik Sipil, 2(3), 1-7.

[8] Kohirozi, N., Heriyadi, B., dan Gusman,M,. (2014). Perhitungan Pengaruh Kemiringan dan Debit Air Pada Pemakaian Shaking Table Dalam Pengolahan Bijih Timah Low Grade Di Pos Pam Pengarem PT Timah (Persero) Tbk. Jurnal Bina Tambang,1(1), 1-6.

[9] Rasyid, E., Komar.S., Mukiat. (2019). Perancangan Alat Pencucian Pasir Sungai Untuk Menghasilkan Pasir Sungai Berkualitas Di Sungai Ogan. Jurnal Teknik Pertambangan, 3(3), 1-7.

[10] Oentari, C., Mukiat., Ningsih, YB. (2019). Evaluasi Teknis Nilai Recovery Dan Kadar Kasiterit Pada Alat Pan American Jig PBBT PT. Timah (Persero) Tbk. Pemali Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Teknik Pertambangan, 3(3), 1-6.
Published
2021-06-16
Section
Articles