KARAKTERISTIK MINERALISASI DAN PARAGENESIS ENDAPAN BIJIH BESI DAERAH PAKKE, KECAMATAN BONTOCANI, KABUPATEN BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN

  • Harwan . Universitas Muslim Indonesia
  • Firdaus . Universitas Muslim Indonesia
  • I. Nur Universitas Hasanuddin
  • A. Maulana Universitas Hasanuddin
  • A. F. Heriyansyah Universitas Muslim Indonesia
  • M. S. Said Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Bijih, Mineragrafi, Paragenesis, Tekstur

Abstract

Sebaran cebakan bijih besi di Indonesia banyak ditemukan di Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan. Daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki sumber daya bijih besi yang melimpah yaitu Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tepatnya di Dusun Pakke, Kecamatan Bontocani. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui jenis mineral pembawa bijih besi serta asosiasinya dan mengetahui paragenesis atau urutan pembentukannya. Proses pengambilan data meliputi pengamatan secara langsung singkapan bijih besi yang muncul ke permukaan dan melakukan pengambilan sampel dengan metode chip sampling dan rock sampling. Analisis laboratorium menggunakan analisis mineragrafi untuk mengetahui mineral pembawa bijih besi dan tekstur mineral bijih dan Analisis X-Ray Diffraction (XRD) untuk menganalisis mineral pembawa bijih besi serta asosiasinya. Dari hasil penelitian diperoleh mineral pembawa bijih besi berupa magnetit, hematit dan geotit dengan asosiasi mineral berupa mineral sulfida yaitu pirit dan mineral pembawa bijih mangan berupa pirolusit dan manganit. Tekstur mineral bijih yang dijumpai yaitu intergrowth, granular, replacement dan open space filling. Berdasarkan pengamatan tekstur bijih paragenesis endapan bijih Daerah Pakke berturut-turut dimulai dari terbentuknya mineral yaitu magnetit, manganit, pirolusit, hematit, pirit dan goetit.

References

[1] Maulana, A., (2017), “Endapan Mineral”, Yogyakarta: Ombak.

[2] Bakri, H., Harwan, H., Thamsi, A.B., Nur, I., Firdaus, F. and Heriansyah, A.F., (2021). Paragenesis Prospek Endapan Bijih Besi Daerah Tanjung Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Jurnal Geomine, 9(2), pp.179-186.

[3] Firdaus, F., Kandora, T.A., Lantara, D., Thamsi, A.B., Harwan, H. and Bakri, H., (2020). Analisis Alterasi Pada Endapan Bijih Besi di Daerah Tanjung, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal GEOSAPTA, 6(1), pp.49-56.

[4] Harwan., Nur, I., Maulana, A., Jafar, N., Firdaus, F. and Heriansyah, A.F., (2021). Karakteristik Endapan Bijih Besi Daerah Pakke Desa Langi Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi. Jurnal Geomine, 8(3), p.203.

[5] Widi B. N. dkk., (2007). Mineralization System Of The Iron Ore Deposits In Bontocani District And Its Adjacent Bone Regency, South Sulawesi Province. Proceeding Joint Convention Bali 2007. Center for Geological Resources, Geological Agency.

[6] Maulana, A., Christy, A.G. and Ellis, D.J., (2015). Petrology, geochemistry and tectonic significance of serpentinized ultramafic rocks from the South Arm of Sulawesi, Indonesia. Geochemistry, 75(1), pp.73-87.

[7] de Brodtkorb, M.K., Sabrina Crosta, Martin, R.F., Putz, H., Sureda, R., Eduardo O. Zappettini and Paar, W.H., (2016). Atlas of ore minerals: focus on epithermal deposits of Argentina. Mineralogical Association of Canada.

[8] Yao L. et al., (2015). Geological, geochronological, and mineralogical constraints on the genesis of the Chengchao skarn Fe deposit, Edong ore district, Middle–Lower Yangtze River Valley metallogenic belt, eastern China. Journal of Asian Earth Science. 101: 69-82.

[9] Roonwal, G.S., (2018). Mineral exploration: practical application. Springer Singapore.

[10] Lu, L., Liang, T., Zhao, Z. and Liu, S., (2018). A Unique association of scheelite and magnetite in the Tiemuli W-Fe skarn deposit: Implications for Early Cretaceous metallogenesis in the Nanling Region, South China. Ore Geology Reviews, 94, pp.136-154.

[11] Clout, J.M.F. and Manuel, J.R., (2015). Mineralogical, chemical, and physical characteristics of iron ore. In Iron Ore (pp. 45-84). Woodhead Publishing.

[12] Taylor, R., (2010). Ore textures: recognition and interpretation. Springer Science & Business Media.

[13] Pracejus, B., (2015). The ore minerals under the microscope: an optical guide. Elsevier.

[14] Mei W. et al., (2015). Ore genesis and hydrothermal evolution of the Huanggang skarn iron–tin polymetallic deposit, southern Great Xing'an Range: Evidence from fluid inclusions and isotope analyses. Ore Geology Reviews. Vol. 64 : 239-252.

[15] Pirajno, F., (2012). Hydrothermal mineral deposits: principles and fundamental concepts for the exploration geologist. Springer Science & Business Media.
Published
2022-06-16
Section
Articles