PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LINGKAR TAMBANG MELALUI UMKM EKONOMI KREATIF DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

  • M. Puspita Universitas Sriwijaya
  • Mukiat . Universitas Sriwijaya
  • M. Ibrahim Universitas Sriwijaya
Keywords: UMKM, Ekonomi Kreatif, PPM, Pascatambang

Abstract

Kelangsungan industri pertambangan sangat bergantung pada ketersediaan cadangan bahan galian yang ada di alam. Alih fungsi lahan menjadi area tambang membuat masyarakat lingkar tambang beralih profesi. Namun profesi atau usaha yang timbul akibat adanya aktivitas penambangan terancam keberadaannya saat tambang berakhir. Dengan terbatasnya sumberdaya, UMKM (usaha mikro kecil menengah) ekonomi kreatif merupakan salah satu usaha yang mungkin bisa diterapkan untuk pemberdayaan masyarakat lingkar tambang. Dalam rangka mengkaji potensi pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif pada masyarakat lingkar tambang, penelitian ini akan fokus pada tiga tujuan yaitu menganalisis kesiapan perusahaan dan masyarakat terkait kemandirian ekonomi saat pascatambang, persepsi masyarakat setempat mengenai UMKM ekonomi kreatif sebagai mata pencaharian saat pascatambang, serta pendapat pasar di wilayah Sumatera Selatan terkait produk UMKM kreatif lokal. Data-data primer yang diperoleh melalui kuisioner, wawancara, dan diskusi dengan pihak terkait akan diolah dan dilakukan analisis menggunakan analisis deskriptif untuk merumuskan potensi pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif pada masyarakat lingkar tambang. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa baik perusahaan maupun masyarakat belum memiliki persiapan terkait kemandirian ekonomi saat pascatambang dan mayoritas responden berminat untuk mengikuti pelatihan jahit dan kerajinan tangan, serta sebesar 80,6% responden di Kota Palembang lebih memilih produsen UMKM lokal jika harga dan kualitas produknya sama.

References

[1] Pranoto, A.S. dan Yusuf, D. (2014). Program CSR Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kemandirian Ekonomi Pasca Tambang di Desa Sarijaya. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 18 (1) : 39-50.

[2] Maharani, M.D., Zulaika, Puspa, S. (2014). Kajian Terhadap Pemberdayaan Masyarakat dan Pengelolaan Pertambangan Ditinjau dari Prespektif Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Privat Law, 6 : 12-19.

[3] Darwanto, D.D.T.U. (2013). Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Ekonomi Kreatif di Kota Semarang. Diponegoro Journal of Economics, 2 (4) : 1-13.

[4] Anggraeni, F.D., Hardjanto, I., Hayat, A. (2013). Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Melalui Fasilitas Pihak Eksternal dan Potensi Internal. Jurnal Administrasi Publik, 1 (6) : 1286-1295.

[5] Ananda, A.D. dan Susilowati, D. (2017). Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Industri Kreatif di Kota Malang. Jurnal Ilmu Ekonomi, 1 (1) : 120-142.

[6] Nugraha, H.S., Amaruli, R.J., Darwanto. (2017). Potensi UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Sebagai Sektor Unggulan Daerah. Dialektika Publik, 2 (1) : 30-43.

[7] Grotenhuis, F.D.J. (2017). Value Creation with Creative Industries Cross-overs in The Netherlands. International Journal of Cultural and Creative Industries, 4 (3) : 52-61.

[8] Hong, Y.S. dan Chen, H.W. (2017). Does The Medium-term Development of The Creative Economy Guarantee Long-term Evolution?. International Journal of Cultural and Creative Industries, 5 (1) : 22-45.

[9] Bueren, B.V. dan Goh, Y.S. (2016). Internationalizing SMEs in Creative Industries via Triple Helix Strategy. International Journal of Cultural and Creative Industries, 3 (2) : 44-53.

[10] Satria, D. dan Prameswari, A. (2011). Strategi Pengembangan Industri Kreatif untuk Meningkatkan Daya Saing Pelaku Ekonomi Lokal. Jurnal Aplikasi Manajemen, 9 (1) : 301-308.
Published
2021-08-30
Section
Articles