PENINGKATAN KADAR KASITERIT SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN TIN CHEMICAL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PAN AMERICAN JIG DALAM SKALA LABORATORIUM

  • Putri Indriyani S Universitas Sriwijaya
  • Mukiat . Universitas Sriwijaya
  • RR Yunita Bayu Ningsih Universitas Sriwijaya
Keywords: Kadar Sn, Pan American Jig, Ketebalan Bed, Frekuensi Pukulan

Abstract

Timah adalah sumberdaya pertambangan Indonesia yang memiliki berbagai macam pemanfaatan, salah satunya sebagai tin chemical.  Syarat untuk membuat tin chemical setidaknya memiliki kandungan kadar Sn sebesar 45%. Pada umumnya, timah yang berasal dari kegiatan penambangan memiliki kadar yang belum memenuhi persyaratan sebagai bahan baku tin chemical, sehingga timah harus ditingkatkan kadarnya terlebih dahulu. Peningkatan kadar dapat dilakukan dengan alat pan american jig. Variabel yang berpengaruh atas kinerja alat pan american jig yaitu ketebalan bed dan frekuensi pukulan. Adapun tujuan penelitian yaitu menganalisis pengaruh dari ketebalan bed dan frekuensi pukulan dalam meningkatkan kadar timah untuk memenuhi standar pembuatan tin chemical. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium dengan melakukan percobaan secara langsung menggunakan alat pan american jig dengan menambahkan variasi ketebalan bed dan frekuensi pukulan serta menggunakan pasir timah sebagai feed. Ketebalan bed yang digunakan yaitu 7 mm, 12 mm dan 17 mm. Frekuensi pukulan yang digunakan adalah 100.Hz,150 Hz.dan.200 Hz. Kemudian sampel melalui proses pengolahan dan dianalisa untuk mengetahui kadar dan recoverynya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan bed dan frekuensi pukulan akan mempengaruhi kadar dan recovery. Semakin tebal ketebalan bed dan semakin besarnya frekuensi pukulan yang digunakan maka kadar Sn akan cenderung meningkat dengan recovery yang cenderung menurun. Pada variasi ketebalan bed 17 mm dan frekuensi pukulan 200 Hz diperoleh kadar 45,41% dengan recovery 85,91%. Sebaliknya, pada ketebalan bed 7 mm dan frekuensi pukulan jig sebesar 100 Hz diperoleh recovery 91,11% dengan kadar 41,85%.

References

[1] ITRI. (2019). Pandemic Not All Bad News for Tin. (online).https://www.iternationaltin.org/pandemic-not-all-bad-news-for-tin/. (Diakses pada tanggal 09 September 2021).

[2] PT Timah (Persero) Tbk. (2020). Peningkatan Nilai Tambah Mineral di PT Timah.

[3] Wills, B. A and Napier-Munn., T. J. (2006). Mineral Processing Technology: An Introduction to the Practical Aspects of Ore Treatment and Mineral Recovery Seventh Edition. Elsevier Science & Technology Books.

[4] Suharyanto, A and Lalasari., L. H. (2016). Potensi Mineral Kasiterit Indonesia Sebagai Bahan Baku Pembuatan Senyawa Kimia Timah (Tin Chemical). Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 1-6.

[5] Andhika, R., Triantoro, A., Dwiatmoko, M. U. (2020). Optimalisasi Recovery Jig Untuk Produksi Jig Untuk Produksi Timah di Kepulauan Riau. Jurnal Geosapta, 6(1): 29-32.

[6] Adiyatama., Irvani., Pitulima, J. (2018). Kajian Teknis Pengaruh Panjang Pukulan Terhadap Recovery Pencucian Bijih Timah Menggunakan Alat Pan American Jig Skala Laboratorium Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Bangka Belitung. Jurnal Mineral, 3(1): 1-7.

[7] Oentari, C., Mukiat., Ningsih, YB. (2019). Evaluasi Teknik Nilai Recovery dan Kadar Kasiterit pada Alat Pan American Jig PBBT PT Timah (Persero) Tbk, Pemali Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Pertambangan, 3(3): 14-19.

[8] Selviyana, F., Hasjim, M., Juniah, R. (2015). Kajian Teknis Pengaruh Ketebalan Lapisan Bed pada Pan American Jig Terhadap Recovery Timah di TB 1.42 Pemali PT Timah (Persero) Tbk, Bangka Belitung. Jurnal Ilmu Teknik, 3(1).

[9] Arief, T. (2020). Diktat Praktikum Pengolahan Bahan Galian. Sumatera Selatan: Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

[10] Fuerstenau, M.C AND Han., K. N. (2003). Pronciples of Mineral Processing. United States of America: Society for Mining, Metallurgy and Exploration, Inc.

[11] Azhar, A. (2020). Peralatan dan Prinsip Dasar Pencucian. Belinyu: Teknik Pencucian Unit Laut Bangka.
Published
2022-03-03
Section
Articles