Perbedaan Kebutuhan Ruang Terbuka dan Fasilitas Penunjangnya Sesuai Kebutuhan Warga Permukiman Tepian Sungai Musi, Kota Palembang, Sumatera Selatan

  • Listen Prima Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya.
  • Harrini Mutiara Hapsari Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya
  • Sindy Daisy Cahyany Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya.
  • Nurhasanah Nurhasanah Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya
  • Indah Nurlia Afiyah Universitas Sriwijaya
  • Chiquita Mutiara Ananda Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya
  • Rayhan Haris Maulana Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya
  • Syamsul Maarif Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya
Keywords: fasilitas, masyarakat, ruang terbuka

Abstract

Ruang terbuka merupakan elemen penting yang melekat di masyarakat tepian Sungai Musi, dalam kegiatan atau aktivitas kehidupan sehari-hari sebagai tempat berkumpul, bercerita, bermain, belanja, atau hanya sekedar duduk. Kebutuhan akan ruang terbuka dipengaruhi oleh berbagai aspek, salah satunya perbedaan kebutuhan sesuai dengan kelompok masyarakat (usia). Pentingnya kebutuhan jenis ruang terbuka dan fasilitas penunjang ruang terbuka melatarbelakangi penelitian ini, untuk mengetahui perbedaan jenis ruang terbuka dan fasilitas penunjang yang dibutuhkan masyarakat sebagai penunjang kegiatan atau aktivitas sehari-hari berdasarkan kelompok masyarakat (usia). Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif untuk mengolah tiga jenis data yang merupakan hasil dari kuesioner dan survey, yaitu: jenis ruang terbuka yang sering digunakan; fasilitas yang dibutuhkan; dan jenis ruang terbuka yang dibutuhkan. Ketiga jenis data tersebut diolah melalui aplikasi JMP. Metode deskriptif dilakukan untuk menjelaskan hasil analisa mengenai jenis ruang terbuka dan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat tepian Sungai Musi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh kelompok masyarakat (usia) yang lebih mengarah pada fasilitas ruang terbuka yang dibutuhkan dan didukung dengan kebutuhan yang cukup kompleks, serta situasi dan kondisi permukiman yang ditempati sesuai kelompok usia yaitu anak-anak, remaja, dan dewasa.

References

Anta Sastika, A. Y (2017) Karakteristik Permukiman di Tepian Sungai, dalam Prosiding Seminar Kearifan Lokal dan Lingkungan Binaan, 25(26).
Fashihullisan, M (2019) Hubungan Usia dan Masa Kerja terhadap Risiko Terjadinya Low Back Pain Myogenic pada Penambang Pasir di Kalimujur Kabupaten Lumajang, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Istianah, A (2012) Pelaksanaan Upacara Adat 1 Sura di Desa Traji Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Lussetyowati, Tutur., Hanum, Meivirina., & Perkasa Jaya, Anjuma (2020) Analisis Elemen-elemen Penataan Ruang pada Permukiman Tepian Sungai, Seminar Nasional AVoER XII 2020, Palembang
Wahyu, Novianna (2020) Arahan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik Berdasarkan Emisi CO2 Kendaraan Bermotor (Studi Kasus: Koridor Jalan di Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan), Balikpapan: Institut Teknologi Kalimantan
Yuwono Budi, J. L (2009) Laporan Akhir Penataan dan Revitalisasi Kawasan (pencapaian kurun waktu 2005-2009), Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya
Published
2023-02-28
Section
Articles