Penataan Ruang Terbuka Publik sebagai Wadah Aktivitas Warga pada Permukiman di Tepian Sungai Musi, Palembang

  • Maya Fitri Oktarini Universitas Sriwijaya
  • Rahma D Kesman
  • Aulyandini Amalia Zahra Putri
  • Maulisa Nuari
  • M Raihan Fahreza
  • Albert Subari
  • Nur Azizah
Keywords: fasilitas permukiman, ruang terbuka publik, kesemarakan,, permukiman tepian sungai

Abstract

Perencanaan kawasan bantaran sungai dapat menjadi solusi penyediaan ruang terbuka publik. Perencanaan harus mempromosikan karakter khusus lanskap dan sosial budaya masyarakat. Ruang terbuka di permukiman padat digunakan untuk perluasan rumah yang sempit untuk kegiatan sehari-hari dan bersosialisasi antar warga. Lokasi penelitian berada di pemukiman sekitar Jembatan Ampera di Palembang. Kajian ini bertujuan untuk menyajikan alternatif desain ruang terbuka bantaran sungai berdasarkan kekhususan kondisi fisik dan aktivitas permukiman bantaran sungai. Pengamatan meliputi jumlah jenis pengguna, kegiatan, luas, dan fasilitas. Hasil penelitian menunjukkan titik aktif ditemukan pada tujuh ruang terbuka. Intensitas dan jenis kegiatan dipengaruhi oleh luas wilayah, panorama, dan fasilitas. Akses ke sungai merupakan elemen terpenting dalam mendesain ruang terbuka di bantaran sungai. Kegiatan warga seringkali berhubungan dengan sungai. Akses tersebut akan menghidupkan kembali pemanfaatan ruang terbuka sebagai penghubung sungai dengan aktivitas sehari-hari warga. Penataan tersebut juga perlu dilengkapi dengan tambahan fasilitas kebutuhan sehari-hari sebagai alasan penghuni untuk mengunjungi ruang terbuka.

References

Abidin, R., & Suryani, N (2020) Students’ Perceptions of 360 Degree Virtual Tour-Based Historical Learning About the Cultural Heritage Area of the Kapitan and Al-Munawar Villages in Palembang City. International Journal of Social Sciences and Management, vol. 7, no. 3, 105–112.
Ahern, J (1991) Planning for an Extensive Open Space System: Linking Landscape Structure and Function. Landscape and Urban Planning, vol. 21, no. 1, 131–145. https://doi.org/10.1016/0169-2046(91)90037-M
Askari, A. H., & Soltani, S (2019).Determinants of a Successful Public Open Space: The Case of Dataran Merdeka in the City Centre of Kuala Lumpur, Malaysia. Landscape Research, vol. 44, no. 2, 162–173
Costamagna, F., Lind, R., & Stjernström, O (2019) Livability of Urban Public Spaces in Northern Swedish Cities: The Case of Umeå. Planning Practice & Research, vol. 34, no. 2, 131–148, https://doi.org/10.1080/02697459.2018.1548215
Dietrich, U., & Kengyel, N (2016) What Makes a Public Open Space Liveable? 11th International Conference on Urban Regeneration and Sustainability (SC 2016), 12-14 July 2016 Alicante, Spain, 685–696
Elsawy, A. A., Ayad, H. M., & Saadallah, D (2019) Assessing Livability of Residential Streets – Case Study: El-Attarin, Alexandria, Egypt. Alexandria Engineering Journal, vol. 58, no. 2, 745–755, https://doi.org/10.1016/j.aej.2019.06.005
Fitri, M., Triyadi, S., & Harun, I. B (2017) A Topology of Residents’ Based on Preferences for sustainable Riparian Settlement in Palembang, Indonesia. MATEC Web of Conferences, 101, 05025.
Hernández, B., Hidalgo, M. C., & Ruiz, C (2020) Theoretical and methodological Aspects of
Penataan Ruang Terbuka Publik sebagai Wadah Aktivitas Warga pada Permukiman di Tepian Sungai Musi, Palembang
Maya Fitri Oktarini, Rahma D. Kesman, Aulanyandini A.Z.P, dkk
17
Research on Place attachment. Place Attachment, 94–110
Lussetyowati, T., Sutriyono, E., Taqwa, R., & Fransiska, W (n.d.). Identification of Urban Soace of Riverside Settlement, Case Study: 3-4 Ulu Palembang, 9
Oktarini, M. F., Hidayat, H., Susanto, K., & Abilais, A.(2022) Bentuk Ruang Terbuka pada Permukiman Tepian Sungai Musi, Palembang, Archvisual: Jurnal Arsitektur Dan Perencanaan, vol. 2, no. 1, 17–24
Putra, H. W. S., Al Amin, M. B., & Ibrahim (2022) Typology and Characteristics of Slum Settlement in Wetland of Palembang City. In L. Yola, U. Nangkula, O. G. Ayegbusi, & M. Awang (Eds.), Sustainable Architecture and Building Environment, 151–160) Springer. https://doi.org/10.1007/978-981-16-2329-5_17
Sastika, A., & Yasir, A (2017) Karakteristik Permukiman di Tepian Sungai. Studi Kasus: Permukiman di Tepian Sungai Musi, Jurnal Koridor, vol. 8, no. 2, 83–88
Sharan, A (2016) A river and the Riverfront: Delhi’s Yamuna as an in-Between Space. City, Culture and Society, vol. 7, no. 4, 267–273 https://doi.org/10.1016/j.ccs.2014.12.001
Triyuly, W (2013) Pola perkembangan permukiman kampung Assegaf Palembang, Berkala Teknik, vol. 3, no. 2, 508–517
Widjajanti, R., & Wahyono, H (2018) Space Livability of Street Vendors in Simpang Lima Public Space, Semarang. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, vol. 123, no. 1, 012045. https://doi.org/10.1088/1755-1315/123/1/012045
Zhang, W., & Lawson, G (2009) Meeting and greeting: Activities in Public Outdoor Spaces Outside High-Density Urban Residential Communities, Urban Design International, vol. 14, no. 4, 207–214
Published
2022-12-30
Section
Articles