Penerapan Transformasi Arsitektur Tradisional Buton pada Perancangan Cultural Center di Kabupaten Buton
Abstract
Kabupaten Buton berada di Sulawesi Tenggara dengan masyarakatnya yang kental dengan budaya dan tradisi turun temurun. Namun, perkembangan teknologi mempengaruhi minat masyarakat Buton terhadap pelestarian budaya lokal, terutama pada generasi muda. Salah satu penyebabnya adalah belum ada wadah komunitas pelaku kegiatan budaya dan wadah pengembangan budaya Buton. Salah satu usaha untuk menjaga nilai budaya local ialah perlu adanya wadah bagi pelaku budaya dan pengembangan budaya lokal tersebut, berupa bangunan cultural center yang sekaligus dapat digunakan sebagai fasilitas penunjang wisata di Kabupaten Buton. Tujuan dari penelitian ini untuk menyusun konsep perancangan bangunan cultural center di Kabupaten Buton dengan pendekatan transformasi arsitektur tradisional. Pendekatan ini ditujukan agar nilai tradisional Buton terwujud dalam arsitektur bangunan cultural center yang dapat menjadi momen sejarah arsitektur tradisonal Buton. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analisis dengan mengungkap data eksisting dan dianalisis dengan konsep transformasi arsitektur tradisional Buton. Konsep perancangan yang dihasilkan berupa transformasi arsitektur tradisonal yang diterapakan pada: perletakan tata massa; pola tata ruang rumah adat malige; filosofi bentuk massa; ornamen; serta struktur pada bangunan rumah adat malige Buton.
References
Darmawan, Y (2009) Naskah Buton, Naskah Dunia, BAU-BAU: Respect.
Krishna, R. C., D. I., G. H., & A. D. (2020) Cirebon Cultural Center dengan Pendekatan Arsitektur Hijau, Jurnal Poster Pirata Syandana, Vol. 2, No. 01, Dec. 2020., 151.
Lullulangi, Mithen & Rambulangi (2017) Arsitektur Tradisional Ramah Lingkungan. Gowa: Gunadarma Ilmu.
Maharani, S. A., Ayu, G. M., & Saputra, K. E. (2021). Transformasi elemen Rancang Bangun Tradisional dalam Tampilan Arsitektur Bangunan Kekinian, Jurnal Lingkungan Binaan Ruang Spasi, Vol. 8, No. 1 APRIL 2021, 61-78.
Mahardhika Sasono, A. P., & E. U. (2015). Kriteria Pengembangan Kawasan Wisata Budaya Jalan Besar Ijen Kota Malang. JURNAL TEKNIK ITS, Vol. 4, No.2, (2015), 100-103.
Muhammad Zakariah Umar, M. A. (2017). Makna Simbolis Pada Istana Malige. KOEKSISTENSI KONSEP MAKNA SIMBOLIK RUMAH KAUM.
Nayoan, S. J., & Mandey, J. C. (2011). Transformasi Sebagai Strategi Desain. Jurnal Arsitektur, Sains, Kota Permukiman Dan Lingkungan, Volume. 8 No. 2 (2011), 117-130.
Nuryanto, M. (2019). ARSITEKTUR NUSANTARA. BANDUNG: REMAJA ROSDAKARYA.
PERDA Kabuten Buton tahun 2014. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Buton Tahun 2013 - 2033.
Rahmi, Siti Atika, 2016, Pembangunan Pariwisata Dalam Perspektif Kearifan Lokal, Jurnal Reformasi, vol 6 no 1, 2026.
Ronald, A. (2008). Kekayaan dan Kelenturan Arsitektur, Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Rudyansjah, T. (2008). Kaomu, Papara dan Walaka : Satu Kajian mengenai Struktur Sosial dan Ideologi Kekuasaan di Kesultanan Wolio. Menyibak Kabut di Keraton Buton.
Saenal. (2020). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia. Jurnal Dialetika Sosial Dan Budaya, Volume. 1 No. 1, 1-11.
Sanjaya, A. N., Wiji Utomo, B. J., & Hamka. (2018). Gedung Pusat Kebudayaan Jawa Timur Tema Arsitektur Metafora, Jurnal PENGILON, Nomor 01 Volume 2 Januari-Juni 2018, 15-30.
Syarifudi, Didin, 2016, Nilai Wisata Budaya Seni Pertunjukan Saung Angklung Udjo Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, Jurnal Manajemen Resort & leisure, vol.13 no. 2, 2026
Wibawati, S. A. (2021). Strategi Pengembangan Wisata Melalui Potensi Wilayah Studi Kasus Jamun Spot Sunset (JSS) Desa Poncokusumo Kabupaten Malang. Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL), Vol. 5, No. 1, Januari 2021, 52-60.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).