Kajian Ruang Publik Sebagai Sarana Sosialisasi Wanita pada Kawasan Permukiman di Kota Palembang
Abstract
Ruang publik adalah ruang tempat di mana kegiatan sosial dan kegiatan komunitas berlangsung. Pada ruang-ruang publik biasanya terjadi interaksi sosial. Perilaku orang dalam memanfaatkan ruang publik berbeda untuk tiap individu maupun tiap kelompok masyarakat. Pada kawasan permukiman di mana para wanita meluangkan waktu lebih banyak (terutama yang tidak bekerja) di sekitar lingkungan rumahnya, akan sangat banyak menggunakan ruang-ruang publik sebagai sarana sosialiasai dengan orang lain. Fokus kajian di sini adalah melihat ruang-ruang publik apa saja yang banyak digunakan oleh kaum wanita di sekitar lingkungan huniannya dan bagaimana mereka memanfaatkan ruang publik tersebut sebagai sarana untuk sosialisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian campuran antara metode kualitatif studi kasus dengan metode kuantitatif penelitian lapangan. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa ruang publik yang banyak digunakan oleh para wanita di sekitar lingkungan permukimannya adalah jalan lingkungan, pasar, warung, lapangan olahraga, dan taman. Selain itu, ruang publik di kawasan permukiman yang paling banyak adalah digunakan untuk kegiatan pokok (necessary activities), seperti: berbelanja; pergi ke tempat kerja; dan pergi sekolah, serta kegiatan sosial (social activities), seperti: bertemu dan mengobrol dengan tetangga; dan bermain dengan anak. Dengan demikian, output dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar penelitian lanjut terhadap efektifitas ruang publik oleh para wanita.
References
Carmona, ett al. (2003) Public Spaces – Urban Spaces, the dimension of urban design. Architectural press
Gehl, J (1987) Life Between Building, Using Public Space. Van Nostrand Reinhold, New York.
Hantono, D (2017) Pola Aktivitas Ruang Terbuka Publik pada Kawasan Taman Fatahillah Jakarta. Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, vol. 11, no. 6, p. 265. https://doi.org/10.24002/jars.v11i6.1360
Hantono, D., & Pramitasari, D (2018) Aspek Perilaku Manusia sebagai Makhluk Individu Dan Sosial pada Ruang Terbuka Publik. Nature: National Academic Journal of Architecture, vol. 5, no. 2, p. 85. https://doi.org/10.24252/nature.v5i2a1
Morissan (2012) Metode Penelitian Survei. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sadeghi, A. R., Baghi, E. S. M. S., Shams, F., & Jangjoo, S (2023) Women in a safe and healthy urban environment: Environmental top priorities for the women’s presence in urban public spaces. BMC Women’s Health, vol. 23, no. 1, 163. https://doi.org/10.1186/s12905-023-02281-8
Shirvani, H (1985) Urban Design Process. Van Nostrand Reinhold, New York.
Weijs-Perrée, M., Dane, G., & Van Den Berg, P (2020) Analyzing the Relationships between Citizens’ Emotions and their Momentary Satisfaction in Urban Public Spaces. Sustainability, 12(19), 7921. https://doi.org/10.3390/su12197921
Yin, R. K (2014) Studi Kasus, Desain dan Metode. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Zhao, X., & Ji, Y (2018) The urban public space betterment and land use sustainability Under the human behavior. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, vol. 113, 012143. https://doi.org/10.1088/1755-1315/113/1/012143
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).