Analisis Penerapan Transit Oriented Development (TOD) pada Light Rail Transit (LRT) di Kota Palembang, Sumatera Selatan
Abstract
Light Rail Transit (LRT) adalah salah satu moda transportasi massal dengan basis kereta api ringan dengan tujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang direncanakan pemerintah daerah Sumatera Selatan. Manfaat adanya moda transportasi LRT tersebut adalah agar masalah kemacetan lalu lintas dapat berkurang dengan mengalihkan para pengguna transportasi milik pribadi seperti mobil dan motor menjadi pengguna transportasi yang dapat mengangkut pengguna secara banyak, khususnya di Kota Palembang. LRT menjadi alternatif moda transportasi yang mudah dicapai, memiliki ketepatan waktu, dan jalur transportasi yang terpisah dengan jalan yang sudah tersedia. Proses konstruksi LRT di Kota Palembang telah diselesaikan pada tahun 2018 sebagai salah satu bentuk dukungan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terhadap kompetisi olahraga Asian Games 2018. Dihadirkannya LRT memberikan tambahan solusi terhadap permasalahan lalu lintas melalui pembangunan berkelanjutan dan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan konsep pembangunan yang berorientasi transit yaitu transit oriented development atau yang dapat disingkat sebagai TOD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penerapan TOD yang ada di Kota Palembang, khususnya pada efektifitas keberadaan LRT menggunakan indikator TOD, yaitu: diversity, destination accessibility, distance & design, dan ketersediaan demand management untuk mendorong serta mewujudkan konsep transportasi massal dan juga pembangunan Kota Palembang yang berkelanjutan.
References
AUSTIN, C. O (2006) Transit-Oriented Development (TOD) Guidebook. RED, vol. 31, no. 77.
Fatimah, S (2021) Tipologi Potensi Transit-Oriented Development (TOD) di Sekitar Stasiun Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan. Warta Penelitian Perhubungan, vol. 33, no.1, diakses online: https://doi.org/10.25104/warlit.v33i1.1778
Gumano, H. N (2020) Kajian arahan dan strategi pengembangan kawasan potensial Transit Oriented Development (TOD) di sekitar stasiun transit LRT Kota Palembang, Jurnal Kacapuri: Jurnal Keilmuan Teknik Sipil, vol. 3, no. 1, pp. 124–138.
Isa, M. H (2014) Transit Oriented Development (TOD) Sebagai Solusi Alternatif Dalam Mengatasi Permasalahan Kemacetan Di Kota Surabaya, Jurusan Arsitektur Bidang Magister Manajemen Pembangunan Kota, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Kusmalinda, K & Shazwani (2019) Optimizing the Pedestrian Walkwayin Palembang City, vol. 3.
Nugroho, S (2012) Urban Morphology at Lowland Environment in Palembang, Department-DWCU, Yogyakarta.
Nugroho, S., & Febriati, W. F (2006) The Influence of Benteng Kuto Besak Plaza’s on Palembang Tourism Marketing Activities.
Putra, A. Y (2020) Manajemen Transportasi: Faktor-Faktor Pemilihan Moda Terhadap Kinerja Angkutan Melalui Kualitas Pelayanan LRT (Light Rail Transit) Pada Masyarakat Kota Palembang, Jurnal Manajemen Dan Bisnis Sriwijaya, vol. 18, no. 3, pp. 195–212.
Romdhoni, M. F (2020) Analisa Kepadatan Kota, Pergerakan dan Perkembangan Morfologi Kota Palembang, Indonesia. Arsir, vol. 4, no. 2, pp. 25–38.
Sanders, J (2015) Linking station node-and place functions to traffic flow: A case study of the Tokyu Den-En Toshi line in Tokyo, Japan [Master’s Thesis], University of Twente.
Widiyanti, D (2019) Pengembangan park and ride untuk meningkatkan pelayanan angkutan LRT Kota Palembang. Jurnal Penelitian Transportasi Darat, vol. 21, no. 2, pp. 103–116.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).