Kajian Aktivitas Berdasarkan Kondisi Lingkungan pada Kawasan Tepian Sungai Cikapundung
Abstract
Kawasan tepian sungai memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sebuah ruang publik yang interaktif. Hal menarik dari kawasan yang memiliki sungai di dalamnya ialah beraktivitas di tempat yang berdekatan dengan air sambil menikmati keindahan dan suasananya. Studi ini berfokus untuk mengidentifikasi aktivitas yang berlangsung pada kawasan tepian Sungai Cikapundung, yang meliputi: aktivitas pokok (necessary activities); aktivitas opsional (optional activities); dan aktivitas sosial (social activities). Kemudian dilihat apakah masyarakat melibatkan area tepi Sungai Cikapundung dalam melakukan aktivitas opsional dan sosial. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dari hasil wawancara dan observasi lapangan. Hasil menunjukkan bahwa masyarakat yang berhuni berbatasan langsung dengan sungai memiliki aktivitas dengan interaksi yang kuat terhadap Sungai Cikapundung, sedangkan kawasan permukiman penduduk yang berada dekat tetapi tidak berbatasan langsung, memiliki interaksi yang minim terhadap sungai dalam melaksanakan aktivitasnya. Ditemukan bahwa letak dan keterbukaan terhadap sungai sangat mempengaruhi ada tidaknya interaksi masyarakat terhadap sungai. Keluaran studi ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan kawasan di tepian sungai.
References
Carr, S., Francis, M., Rivlin, L. G., & Stone, A. M (1992) Public Space, Cambridge University Press.
Do, D. T., Cheng, Y., Shojai, A., & Chen, Y (2019) Public Park behaviour in Da Nang: An investigation into how open space is used. Frontiers of Architectural Research, vol. 8, no. 4, pp. 454–470.
Dwiputra, I. D., & Ardiani, N. A (2017) Preferensi Masyarakat dalam Memilih Karakteristik Taman Kota Berdasarkan Motivasi Kegiatan, Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI),
Hamidah, N., Rijanta, R., Setiawan, B., & Marfai, M. A (2016) Analisis Permukiman Tepian Sungai yang Berkelanjutan, Kasus Permukiman Tepian Sungai Kahayan Kota Palangkaraya, INERSIA, vol. XI, no.I 1, pp. 13–24.
Jordan, N. A., & Ulimaz, M (2019) a.b. Hubungan Antara Perilaku Masyarakat dan Pembentukan Ruang Publik (Studi Kasus: Permukiman Tepi Sungai Manggar), BORDER Jurnal Arsitektur, vol. 1, no. 2
Lussetyowati, T., & Ulfa, A (2023) Sense of Place Pasar 16 Ilir Palembang, Archvisual: Jurnal Arsitektur Dan Perencanaan, vol. 2, no. 2, pp. 63–72.
Mardiah, W. M. R. W. N (2015) Compact Urban form for Sociability in Urban Neighbourhoods. International Journal of Social Science and Humanity, vol. 5, no. 10, pp. 822–826,
Mentayani, I (2019) Identitas Dan Eksistensi Permukiman Tepi Sungai Di Banjarmasin Identity and Existence Riverside Settlement of Banjarmasin, Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, vol. 4, pp. 497–502,
Portal Bandung (2021) Serlok Bantaran, Kawasan Konservasi Bambu di Bandung.
Sarwono, J (2022) Quantitative, Qualitative and Mixed Method Research Methodology,
Sastrawati, I (2003) a.b. Prinsip Perancangan Kawasan Tepi Air (Kasus: Kawasan Tanjung Bonga), Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota , vol. 14, no. 3, pp. 95–117.
Whyte, H. (2001) a.b. The Social Life of the Small Urban Space, Project for Public Spaces.
Wijaya, J., & Herlambang, S (2022) Penataan Ruang Publik Tepi Sungai Untuk Menghidupkan Kembali Fungsi Sungai Kota Jakarta, Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), vol. 3, no.2, 1933.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).