Simulasi Desain dengan Konsep Adaptive Reuse pada Bangunan Museum Tekstil di Kota Palembang

  • Dessa Andriyali Armarieno Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Rizka Drastiani Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Sri Lilianti Komariah Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
Keywords: adaptive reuse, museum tekstil, reimagined

Abstract

Sejarah sebuah kota menjadi sebuah aspek penting yang perlu dipertahankan keberlangsungannya dikarenakan nilai historis yang menjadi wajah perjalanan suatu kota. Jika dilihat secara lebih rinci, sebuah kota meninggalkan banyak cerita yang dapat menjadi awal peradaban. Kota Palembang dengan segala dinamika perkembangan dan pembangunan kota yang semakin hari bertambah pesat, namun diharapkan dengan tidak merubah dan menghapus jejak-jejak peninggalan kota yang salah satu wujudnya diwakili oleh keberadaan bangunan lama. Di beberapa titik yang ada di Kota Palembang, keberadaan bangunan lama ini sangat memprihatinkan dikarenakan kurangnya penghargaan masyarakat akan bangunan lama serta perawatan yang tidak baik, sehingga membuat nilainya semakin menurun dengan disertai kerusakan yang cukup signifikan. Menurunnya nilai serta kualitas bangunan ini juga memiliki dampak terhadap penurunan kualitas kawasan secara lebih luas. Tujuan penulisan ini adalah menawarkan salah satu cara yang bisa dilakukan terhadap bangunan lama dengan menggunakan konsep adaptive reuse dengan harapan dapat menjaga karakter dan identitas bangunan. Metode kualitatif desktriptif dilakukan dengan melihat aspek sejarah terkait perubahan fungsi dan bentuk melalui observasi dan pengumpulan data untuk kemudian diolah dengan sebuah simulasi desain.  Pada tahap ini, adaptive reuse akan coba diterapkan pada bangunan Gedung Museum Tekstil dengan tujuan untuk menghidupkan kembali aktifitas dengan fungsi baru dan tetap mempertahankan karakter bangunan heritage yang dapat meningkatkan nilai ekonomi bangunan dan kawasan.

References

Attoe, W. (1989). Perlindungan Benda Bersejarah. Dalam Catanese, Anthony J. Dan Snyder, James C. (Editor). Perencanaan Kota: 413-438. Jakarta: Erlangga.

Badan Pelestarian Pusaka Indonesia. (2003). Piagam Pelestarian Pusaka Indonesia. .

Budiharjo, Eko. (1997). Arsitektur Pembangunan dan Konservasi. Jakarta: Djambatan.

Budiharjo, Eko. (1997). Arsitektur sebagai Warisan Budaya. Jakarta: Djambatan.

Devitasari, Amalia, Atik Suprapti, and Bangun I. R. Harsritanto. (2021). Adaptive Reuse Approach towards Visual Character Change in Conservation Building. ARTEKS: Jurnal Teknik Arsitektur 6 (3). .

Dobby, A. (1978). Conservation and Planning. London: Hutchinson.

Du, Darren. (2011). New Art Deco Style. China: Liaoning Science & Technology Publishing House.

Orbasli, Aylin. (2008). Architectural Conservation. Singapore: Blackwell.

Purwantiasning, Ari Widyati. (2013). Kajian Konsep Adaptive Reuse Sebagai Alternatif Aplikasi Konsep Konservasi. Jakarta : FT UMJ.

Sulistyo, Ary (2020). Jakarta dari Masa ke Masa: Kajian Identitas Kota melalui Tinggalan Cagar Budaya. Berkala Arkeologi Sangkhakala 23(1). Medan, Indonesia, 1-17. .

Tongaroon, N. (2020). Building Reimagined: A Dialogue Between Old and New. International Journal of Building, Urban, Interior and Landscape Technology (BUILT), 16, 83-86 /BUILT/article/view/242052>.

Wihardyanto, Dimas & Sudaryono, Sudaryono. (2020). Arsitektur Kolonial Belanda Di Indonesia Dalam Konteks Sejarah Filsafat Dan Filsafat Ilmu. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur. 7. 42. .

Yayasan Untuk Indonesia. 2005. Ensiklopedi Jakarta, Culture & Heritage. Jakarta.
Published
2021-12-24
Section
Articles